Berita Internasional, Sao Paulo – Sedikitnya 11 orang tewas di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, setelah badai topan tropis menghantam wilayah tersebut pada Jumat (16/6), menurut pihak berwenang negara bagian tersebut.
Badai ini menyebabkan hujan lebat dan pencarian dengan helikopter sedang dilakukan di daerah-daerah yang terendam banjir untuk mencari 20 orang lainnya yang hilang, kata pemerintah Rio Grande do Sul dalam sebuah siaran pers.
Salah satu daerah yang paling parah terkena dampak topan adalah kota Caraa, dengan populasi lebih dari 8.000 orang.
“Situasi di Caraa sangat mengkhawatirkan kami. Sangat penting bagi kami untuk memetakan dengan cepat area-area yang terkena dampak utama dan mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan bantuan,” ujar Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, yang telah mengunjungi daerah tersebut.
Pada Jumat malam, Maquine, sebuah kota di pesisir timur, telah terkena curah hujan sekitar satu meter, kata pihak berwenang.
Banyak penduduk di daerah yang terkena dampak telah berlindung di fasilitas olahraga luar ruangan di kota mereka. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan akan adanya risiko tanah longsor di beberapa daerah.
Leite mengatakan bahwa pihak berwenang telah melakukan 2.400 penyelamatan dalam dua hari terakhir.
“Tujuan utama kami saat ini adalah melindungi dan menyelamatkan nyawa manusia. Kami menyelamatkan orang-orang yang terdampar, mencari orang-orang yang hilang dan memberikan semua dukungan kepada keluarga mereka,” katanya.
Banjir yang mematikan di Brasil merupakan hal yang biasa terjadi dan telah menyebabkan kehancuran selama beberapa dekade. (Reuters-DMS)