Jakarta – Indonesia telah menerima pengiriman sebanyak 27 ribu ton beras dari Vietnam melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan tujuan memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta pada hari Rabu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan tindakan ini sebagai langkah untuk memastikan bahwa stok beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tetap terjaga. Ia juga menyebutkan bahwa proses bongkar muat beras dari luar sedang berlangsung, dengan total volume mencapai 27 ribu ton, yang membutuhkan waktu hingga 6 hari untuk diselesaikan.
Arief memastikan bahwa stok beras Bulog sebagai bagian dari CBP akan tersedia kapan saja, dan ada rencana untuk mengalihkan stok ke awal tahun 2024 sebanyak 1 juta ton lebih. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar stok CBP di Bulog tidak boleh kurang dari 1 juta ton, dan bahkan diharapkan untuk terus ditingkatkan hingga mencapai 1,5 hingga 2 juta ton. Saat ini, stok Bulog telah mencapai 1,7 juta ton.
Kepala NFA juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa pemerintah memiliki stok beras yang mencukupi. Seluruh stok diharapkan akan tersedia sebelum November, sesuai dengan instruksi Presiden.
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa terjadi penurunan harga beras di PIBC setelah penggelontoran beras SPHP. Penurunan harga juga terjadi di pasar turunan PIBC yang telah menerima penyaluran beras SPHP. Stok di PIBC saat ini mencapai 31 ribu ton dari target 35 ribu ton, dan Bulog telah memenuhi lebih dari 5 ribu ton dari Purchase Order (PO) sebanyak 8 ribu ton.
“Kami juga telah mengunjungi Pasar Rawamangun, yang merupakan bagian dari INKOPPAS, dan melihat langsung bahwa beras SPHP telah tersedia di outlet-outlet dengan harga jual maksimal Rp10.900 per kg. Kami berencana untuk terus meningkatkan penyaluran beras ke pasar turunan di luar Jakarta dengan kerjasama Food Station,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Hermawan, memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan di pasar-pasar turunan. Ia juga menegaskan bahwa harga beras SPHP Bulog harus tetap stabil di angka Rp10.900 per kg. DMS-Antara