Jakarta – Dewan Komisaris PT Telkom Indonesia, Marcelino Pandin, menggarisbawahi pentingnya kehadiran digital intermediary atau penghubung digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki akses ke perangkat seluler atau komputer dalam menghadapi era digital. Menurutnya, Indonesia memerlukan peran ini untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka di berbagai portal dan platform digital.
Pernyataan ini disampaikan oleh Marcelino dalam sebuah webinar berjudul “Digitalisasi: Perkembangan, Kebijakan, dan Penerapannya di Sektor Bisnis” yang disiarkan secara daring dari Jakarta.
Marcelino menekankan bahwa digital intermediary dapat melibatkan individu seperti ibu rumah tangga yang memiliki pemahaman tentang teknologi digital. Mereka dapat berperan sebagai penghubung antara UMKM dan pasar digital, serta memberikan bimbingan teknis kepada UMKM yang mungkin memiliki keterbatasan dalam menggunakan perangkat elektronik untuk terhubung dengan platform digital.
Sebagai contoh, seorang lulusan S1 yang menjadi ibu rumah tangga bisa memainkan peran ini dengan membantu UMKM setempat. Menurut Marcelino, upaya ini akan memberikan dukungan tambahan bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang dalam era digital.
Selain itu, Marcelino juga menyampaikan bahwa Indonesia perlu mengembangkan digital center untuk memanfaatkan potensi UMKM di daerah pedesaan. Dia mengungkapkan bahwa model ini telah terbukti berhasil di China, di mana digital center membantu memaksimalkan digitalisasi UMKM di wilayah pedesaan dengan meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendorong inovasi di setiap desa.
Marcelino yakin bahwa pendekatan serupa dapat menggerakkan digitalisasi UMKM di wilayah pedesaan di Indonesia. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjaga agar digital center dapat beroperasi secara berkelanjutan, baik dari segi keuangan maupun operasional.
“Eksekusi yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana menjaga agar digital center ini berkelanjutan secara finansial dan operasional,” ujar Marcelino.
Marcelino menyimpulkan bahwa ada dua aspek penting yang perlu diteliti lebih lanjut untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia, yaitu peran digital intermediary dan implementasi digital center. Dengan pendekatan ini, diharapkan UMKM di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan potensi penuh era digital untuk pertumbuhan dan keberhasilan mereka. DMS