Ankara – Pasukan keamanan Turki mengumumkan pelaksanaan operasi udara di wilayah Irak utara, di mana berhasil menghancurkan 17 sasaran dan menewaskan sejumlah besar anggota kelompok PKK/KCK. Kementerian Pertahanan Nasional Turki menjelaskan bahwa operasi tersebut dilaksanakan di kawasan Gara, Metina, Hakurk, dan Qandil dengan tujuan utama untuk merespons serangan terhadap Turki dan pasukan keamanannya yang berasal dari utara Irak.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Pertahanan Nasional Turki menegaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk “menumpas serangan terhadap Turki dan pasukan keamanannya, dengan menewaskan anggota kelompok PKK/KCK dan elemen lainnya.” Selain itu, operasi ini juga diarahkan untuk memastikan keamanan perbatasan, sejalan dengan hak membela diri yang diakui dalam Pasal 51 Piagam PBB.
Sasaran operasi mencakup gua, bunker, tempat berlindung, dan gudang yang dianggap sebagai tempat tinggal pemimpin kelompok tersebut. Sejumlah besar anggota PKK juga dilaporkan “dinetralkan” selama operasi ini, menggunakan amunisi buatan Turki. Istilah “dinetralkan” digunakan untuk merujuk pada kondisi menyerah, tewas, atau ditangkap.
Pendukung Partai Pekerja Kurdi (PKK) seringkali bersembunyi di wilayah Irak utara untuk merencanakan serangan lintas batas di Turki. Dalam menjalankan operasi ini, otoritas Turki menegaskan bahwa setiap langkah pencegahan diambil untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah, elemen-elemen lain, bangunan bersejarah dan budaya, serta lingkungan dari bahaya apa pun.
Dalam rentang lebih dari 35 tahun serangan terhadap Turki, PKK, yang telah terdaftar sebagai organisasi terlarang oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, telah menyebabkan lebih dari 40 ribu kematian, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi. Operasi ini merupakan bagian dari upaya Turki untuk menjaga keamanan nasional dan menghadapi ancaman terorisme di wilayah perbatasan. DMS-Ac