Jakarta – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil, secara tegas menyatakan sikap netralnya dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden Pemilu 2024.
Meski demikian, Said tetap memberikan doa terbaik untuk semua pasangan calon yang turut serta dalam kontes tersebut. “Saya bukan ketua partai, sudah bukan lagi ketua NU. (Saya hanya) mendoakan mana yang baik yang diridhoi Allah, itu lah yang akan jadi,” ungkap Said usai menerima kunjungan cawapres Gibran Rakubuming Raka di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Jakarta, Minggu.
Said juga menegaskan bahwa doanya tidak hanya untuk pasangan tertentu, melainkan untuk semua calon yang mendatanginya. “Sama saja. Waktu Pak Anies ke sini juga saya doakan,” jelasnya.
Menurut Said, semua paslon merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang. “Semuanya cocok. Tiga-tiganya anak bangsa. Iya putra bangsa yang terbaiklah,” ujar Said.
Lebih lanjut, Said menyambut baik kunjungan calon presiden dan cawapres ke pondok pesantren tersebut, menganggap santri sebagai salah satu kekuatan masyarakat. “Santri merupakan benteng kekuatan masyarakat yang semua calon barang kali ingin mendapatkan berkah doa dari para santri. Saya terima semua,” katanya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga telah menjenguk Said Aqil di Ponpes Al-Tsaqafah, dan dalam kesempatan lain, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersilaturahim pada Kamis (23/3).
Pada tanggal 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye ditetapkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
DMS/Ac