Berita Ambon – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Dr. M. Haulussy, Ambon, Maluku, memutuskan untuk menutup layanan kesehatan di rumah sakit tersebut sebagai respons terhadap belum dibayarkannya hak-hak nakes sejak tahun 2020.
Dokter Isabella Hulisellan dari RSUD Dr. M. Haulussy Ambon menyatakan, “Mulai hari ini kami menutup layanan rumah sakit untuk pasien yang datang, sedangkan pasien yang sedang menjalani perawatan tetap kami layani.” Ia menjelaskan bahwa layanan kesehatan di rumah sakit, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak akan melayani pasien baru sebagai tindak lanjut dari aksi demo yang dilakukan oleh para nakes. Layanan akan kembali normal jika pembayaran hak mereka telah dilakukan setelah m-banking mereka memberikan pemberitahuan.
Isabella menegaskan bahwa pasien yang sedang menjalani perawatan tetap dilayani dengan baik, termasuk perawatan oleh dokter spesialis, layanan farmasi, laboratorium, cuci darah, dan layanan lainnya. Meskipun demikian, layanan pasien baru dihentikan sebagai bentuk protes terhadap kelalaian manajemen rumah sakit terhadap hak-hak mereka.
Puluhan nakes di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon sebelumnya telah melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut pembayaran hak mereka yang belum dibayarkan oleh pihak rumah sakit sejak tahun 2020. Jumlah dana jasa pelayanan yang belum dibayarkan kepada sekitar 600 pegawai RSUD tersebut mencapai Rp26 miliar, melibatkan jasa layanan BPJS, medical check-up, dan dana COVID-19.
Upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah pembayaran jasa pelayanan dengan berbagai cara, termasuk pertemuan dengan Direktur RSUD Dr. M. Haulussy, pertemuan komite medik, serta komunikasi melalui grup WhatsApp Komite Medik. Meskipun demikian, pembayaran hak nakes belum juga dilakukan hingga saat ini, meskipun sudah ada perintah dari DPRD Provinsi Maluku pada tanggal 1 September 2023 untuk membayarnya pada 15 November 2023. DMS/Antara