Jakarta – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, memberikan penghargaan yang tinggi kepada kontingen TNI AD yang meraih gelar juara umum dalam kompetisi menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-31 di Thailand pada akhir tahun 2023. Mereka berhasil membawa pulang empat trofi dan 27 medali.
“Dibalik kesuksesan ini, terdapat kontribusi yang tak terhingga dari para petembak Kopassus yang berhasil menyumbangkan sejumlah medali. Di antaranya, Serma Sugeng Widodo (kategori Senapan), Serma Eva Triana (kategori Pistol Putri), dan Serda Mike Setyawan (kategori Pistol Putra),” ungkap Bamsoet, panggilan akrabnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut diucapkannya saat melakukan latihan bersama untuk meningkatkan keterampilan menembak bersama dengan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI Djon Afriandi di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta.
Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA), menjelaskan bahwa seluruh kontingen petembak TNI AD, yang terdiri dari Kopassus, Kostrad, Kodam Jaya, Kodam II / SWJ, Kodam III / SLW, Kodam V / BRW, dan Kodam XIV / HSN, telah menjalani latihan yang terencana dan sistematis baik di Kopassus Cijantung maupun Divisi Infanteri 1 Kostrad selama sekitar empat bulan sebelum berangkat ke Thailand.
“Kemenangan ini sangat dinantikan, mengingat pada AARM sebelumnya di Thailand, kontingen Indonesia sering kali hanya meraih posisi kedua. Ini merupakan kali keempat kontingen TNI AD berada di peringkat dua dalam AARM, yaitu pada tahun 1994, 2000, 2007, dan 2015. Akhirnya, pada akhir tahun 2023, mereka berhasil meraih gelar juara umum,” jelasnya.
Dalam latihan bersama tersebut, turut hadir beberapa pejabat tinggi TNI, antara lain Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI Mayjen TNI AD Djaka Budi, Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI AD Izak Pangemanan, Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI AD Eko Margiono, Staff Ahli Panglima TNI Mayjen TNI AD Joko Poetranto, dan Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) Letjen TNI AD (Purn) Hinsa Siburian.
“Kita menjaga agar teknik menembak, teknik bergerak, dan teknik reload magazine tetap terasah dengan baik, sehingga tidak terjadi penurunan akurasi dalam keterampilan menembak,” tambahnya.
Latihan bersama ini, lanjut Bamsoet, juga menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan mengenai hak dan kewajiban yang terkait dengan kepemilikan izin senjata api beladiri, serta untuk memperkuat solidaritas antara anggota TNI dengan masyarakat sipil. DMS/AC