Berita Buru Selatan, Namrole – Para pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat di Kabupaten Buru Selatan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk antre di SPBU Pertamina di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, demi mendapatkan BBM jenis Pertalite.
Pemandangan ini biasa terlihat hampir setiap hari. Ironisnya, banyak pengendara yang harus memarkirkan kendaraan mereka berjam-jam lebih awal di depan SPBU sebelum buka, karena takut kehabisan BBM.
Ibu Fransiska, seorang warga Namrole yang bekerja sebagai ASN, mengakui bahwa dia harus menghabiskan lebih dari satu jam untuk antre di SPBU Pertamina demi mendapatkan Pertalite. Hal ini menjadi pemandangan yang biasa setiap hari di SPBU karena stoknya sangat terbatas.
Dia berharap ada penambahan kuota stok BBM jenis Pertalite karena kebutuhan masyarakat cukup tinggi, terutama bagi pemilik kendaraan pribadi dan angkutan umum serta barang.
Beberapa warga lain yang juga diwawancarai menyatakan harapan yang sama, yaitu agar pemerintah, khususnya Pertamina, dapat menyediakan stok BBM yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Buru Selatan, terutama para sopir angkutan umum.
Sebagaimana diketahui, antrian panjang di SPBU kota Namrole disebabkan oleh kelangkaan stok Pertalite di SPBU di kota Namlea, sehingga pasokan ke SPBU Namrole juga terbatas. Antrian di lokasi SPBU bisa mencapai lebih dari dua jam untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite.DMS