Bandung Barat – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengumumkan penemuan satu korban lagi yang meninggal akibat banjir dan longsor di Gintung, Cipongkor. Dengan penemuan ini, jumlah korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai empat orang.
Agus Basori, Staf Biro Humas Basarnas, menyampaikan bahwa korban tersebut merupakan seorang perempuan dewasa yang merupakan penduduk desa setempat. Jenazahnya berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian, pada Selasa petang.
Tim pencarian menemukan jasad korban tersebut tertimbun material banjir dan longsor di area yang sama dengan penemuan tiga korban sebelumnya, di sektor A.
Keempat jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Cililin untuk identifikasi lebih lanjut oleh tim ahli DVI dan Inafis Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Saat ini, masih ada enam orang yang dilaporkan hilang, dan proses pencarian akan dilanjutkan oleh tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, TNI-Polri, Tagana, dan sukarelawan.
Meskipun akses ke lokasi bencana terbatas karena medan perbukitan yang curam dan berlumpur, Basarnas tetap optimis dalam menemukan korban yang masih hilang. Mereka telah menambah personel dari divisi Basarnas Special Grup (BSG) untuk memperkuat tim SAR gabungan di lapangan.
BSG merupakan divisi khusus yang terlatih dalam pencarian dan pertolongan di kondisi tertentu.
Sebelumnya, Kantor SAR Bandung menerima laporan tentang 10 warga yang hilang setelah bencana banjir dan tanah longsor pada Minggu. Bencana tersebut juga mengakibatkan ratusan warga mengungsi dan merusak puluhan rumah serta fasilitas umum.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor selama 14 hari untuk mengatasi kondisi tersebut. DMS/AC