Jayapura (DMS) – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengungkapkan bahwa sepasang suami istri yang bekerja sebagai pendulang emas di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga kuat tengah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kami menduga pasangan yang dikenal dengan sebutan Tuan Dusun, bernama Dani dan istrinya Gebi, masih berada dalam penyanderaan oleh KKB. Mereka merupakan bagian dari rombongan pendulang emas yang menjadi sasaran serangan,” jelas Faizal dalam keterangan pers di Jayapura, Kamis (9/4).
Selain pasangan tersebut, delapan pendulang emas lainnya juga dilaporkan hilang dan belum diketahui nasib serta keberadaannya. Serangan terhadap para pendulang itu disebut Faizal sebagai tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan.
Sebelumnya, sebanyak 11 orang dilaporkan tewas dalam serangkaian serangan yang terjadi pada Minggu (6/4) dan Senin (7/4) di lokasi pendulangan emas 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Aksi kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh KKB yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
“Para korban ditemukan dengan luka bacok, tembak, dan luka akibat anak panah. Ini menunjukkan kekejaman luar biasa dari pelaku,” ungkap Faizal.
Sementara itu, sebanyak 35 orang yang selamat berhasil menyelamatkan diri ke Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Mereka kini dalam perlindungan aparat keamanan dan pihak berwenang tengah memastikan kondisi mereka aman.
“Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Tanah Papua,” tegas Brigjen Pol Faizal.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para korban yang hilang maupun pelaku kejahatan. DMS/AC