Palangkaraya (DMS) – Banjir di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meluas, Rabu (23/10/2024).
Jumlah daerah terdampak banjir bertambah menjadi lima kabupaten.
Ratusan orang tercatat sudah mengungsi imbas semakin tingginya debit air yang menggenangi rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib mengungkapkan, berdasarkan data banjir yang sudah diperbarui pada Selasa (22/10/2024) malam, lima kabupaten yang kini terendam banjir adalah Murung Raya, Pulang Pisau, Barito Utara, Kapuas, dan Barito Selatan.
“Murung Raya masih menjadi kabupaten dengan banjir terluas, sudah delapan hari banjir, dengan wilayah terdampak bertambah menjadi tujuh kecamatan dan 50 desa/kelurahan,” beber Toyib kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Rabu (23/10/2024) pagi.
Adapun kecamatan yang terendam banjir di Murung Raya adalah Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, Barito Tuhup Raya, dan Uut Murung.
Lima kabupaten terendam banjir
Di kecamatan Laung Tuhup, banjir merendam 3.103 unit rumah dengan 10.946 jiwa terdampak.
“Di Kecamatan Murung lebih banyak lagi, ada 16.876 jiwa terdampak dengan 4.248 unit rumah yang terendam akibat banjir. Setiap kecamatan yang banjir di Murung Raya berdampak ke lebih dari 1.000 lebih penduduk,” ungkap Toyib.
Banjir di Barito Utara juga demikian. Meluas ke 40 kelurahan dan desa di enam kecamatan. Terdapat 3.568 KK dan 11.091 jiwa yang terdampak banjir.
Barito Selatan dilanda banjir dengan wilayah terendam 13 kelurahan/desa di tiga kecamatan.
“Meluas ke Kapuas dan Pulang Pisau juga. Di Kapuas, banjir terjadi di 17 kelurahan dan desa di tiga kecamatan, ribuan jiwa terdampak. Sementara di Pulang Pisau, banjir mulai terjadi di dua kelurahan di satu kecamatan,” sebut Toyib.
Secara keseluruhan, di lima kabupaten yang terendam banjir terdapat 20 kecamatan dan 122 desa dan kelurahan yang terendam banjir.
Genangan air yang terjadi juga menghambat mobilitas 383 unit fasilitas umum terdampak.
Banjir juga merendam 20.700 unit bangunan rumah. Tercatat sudah ada 323 jiwa di 25 KK yang mengungsi, terutama di daerah dengan banjir terparah seperti Murung Raya.
“Jumlah jiwa terendam banjir juga bertambah, dari yang sebelumnya belasan ribu menjadi puluhan ribu, yakni 29.021 KK dengan 88.786 jiwa terdampak,” ungkap dia.
Toyib mengatakan bahwa Kabupaten Murung Raya sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak Senin (21/10/2024) hingga 27 Oktober, menyikapi kondisi banjir yang kian meluas itu.DMS/TC