Namlea (DMS) – Kondisi sarana dan prasarana di SD Negeri 8 Waelata, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, sangat memprihatinkan.
Keterbatasan fasilitas, seperti kursi, meja, dan ruang perpustakaan, mengharuskan banyak siswa berbagi bangku hingga tiga orang. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa belajar dengan duduk lesehan di lantai.
Azis Tuhulele, seorang guru di sekolah tersebut, menyampaikan bahwa sudah bertahun-tahun sekolah ini mengalami kekurangan fasilitas yang sangat mendasar. Siswa yang tidak mendapatkan kursi dan meja harus rela duduk berlesehan, sementara yang lain berbagi tempat duduk sempit.
Menurut Tuhulele, siswa baru bahkan diminta membawa kursi dari rumah karena sekolah tidak memiliki cukup kursi dan meja. Pihak sekolah telah menyampaikan masalah ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, namun hingga kini bantuan belum juga tiba.
Selain kurangnya kursi dan meja, ruang perpustakaan di SD Negeri 8 Waelata juga mengalami kerusakan parah. Plafon rusak, ruang perpustakaan terlihat kumuh, dan buku-buku bacaan untuk siswa pun tidak tersedia. Kondisi ini telah berlangsung sejak sekolah berdiri pada tahun 1998 dan hingga saat ini belum mendapatkan perhatian atau bantuan dari pemerintah setempat.
Fasilitas pendidikan yang memadai merupakan standar nasional yang seharusnya dimiliki setiap sekolah, terutama pada jenjang dasar. Kurangnya perhatian terhadap pemenuhan standar ini tentu berdampak pada kenyamanan dan kualitas pendidikan siswa di SD Negeri 8 Waelata.DMS