Jakarta (DMS) – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Puncak Jaya, Papua Tengah, berujung ricuh akibat bentrokan antara pendukung pasangan calon (paslon). Insiden ini mengakibatkan 40 rumah dibakar massa, sehingga puluhan warga harus mengungsi.
“Masyarakat yang rumahnya terbakar, khususnya para pegawai, sementara ini mengungsi di Polres maupun Kodim,” ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (28/11/2024).
Kuswara menjelaskan bahwa pihaknya masih mendata jumlah pengungsi. Selain mengungsi ke Polres dan Kodim, beberapa warga memilih tinggal di rumah keluarga atau kerabat.
“Untuk data lengkap pengungsi, kami masih memerlukan waktu. Saat ini, terdapat sekitar 20-30 Kartu Keluarga yang tercatat mengungsi,” tambah Kuswara.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bahwa kericuhan melibatkan pendukung paslon nomor urut 1 dan 2.
“Aksi saling serang sempat diredam, tetapi bentrokan kembali terjadi hingga berujung pada pembakaran rumah warga,” kata Kombes Benny.
Kombes Benny juga menyebut bahwa sebanyak 94 orang menjadi korban dalam insiden tersebut, dengan 14 orang direncanakan dirujuk ke RSUD Jayapura untuk penanganan medis lebih lanjut.DMS/DC