Ambon, Maluku (DMS) – Respon beragam para pedagang Kaki Lima menyikapi langkah pemerintah provinsi Maluku lewat dinas terkait melakukan penertiban seluruh pedagang yang berjualan pada lokasi-lokasi yang tidak sesuai peruntukannya dikawasan pasar Mardika.
Ambrin Arsyat pedagang kaki lima sekaligus salah satu koordinator pada lokasi tempat berjualan saat diwawancarai tim DMS Media Group, mengaku lapak yang ditempati bersama sejumlah pedagang lain siap dibongkar karena telah ada kesepakatan bersama untuk nantinya mereka diberikan tempat berjualan pada lokasi gedung Pasar Mardika yang baru.
Selaku koordinator, Ambrin memastikan dirinya sebelumnya telah mendapatkan informasi terkait akan dilakukan pembongkaran oleh petugas dilapangan atas lapak-lapak milik mereka, sehingga bersama dengan sejumlah pedagang lain mengajukan permintaan agar mereka diberikan tempat berjualan baru.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan ada kesepakatan bersama yakni permintaan mereka diterima untuk itu, nantinya pedagang akan melakukan pengundian untuk mendapatkan tempat pada lokasi pasar Mardika yang baru.
Dibeberapa lokasi tempat yang lain petugas telah melakukan pembongkaran lapak-lapak milik pedagang sementara pada lokasi temapt dirinya bersama sejumlah pedagang berjualan masih belum dibongkar, tetapi telah ada pemberitahuan bahwa pembongkaran akan dilakukan pada awal Januari nanti dan hal itu telah disepakati bersama dengan pedagang.
Jika nantinya dikemudian hari kesepakatan bersama tidak diindahkan oleh petugas maka selaku koordinator bersama para pedagang lain akan menuntut apa yang telah disepakati bersama yakni mereka diberikan tempat berjualan pada lokasi dalam pasar Mardika.
Seperti diketahui, pemerintah provinsi Maluku melaksnakan pembongkaran lapak-lapak milik pedagang pada kawasan pasar Mardika termasuk dalam kawasan terminal dengan melibatkan personil gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Maluku dan Kota Ambon serta aparat TNI-Polri.
Walapun aksi pembongkaran lapak sempat mendapatkan perlawanan dari para pedagang, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan seluruh lapak yang dibongkar dapat dituntaskan oleh petugas dilapangan dan sesuai rencana pembongkaran lapak akan kembali dilanjutkan pada awal Januari 2025 untuk memastikan seluruh pedagang dapat berjualan dalam lokasi gedung pasar Mardika.DMS