Jakarta (DMS) – Harga tiket pesawat Pelita Air mengalami penurunan sebesar 15,8 persen selama periode mudik Lebaran 2025. Diskon ini diberikan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai dampak dari penurunan harga avtur yang mencapai rata-rata 10 persen di 37 bandara di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat selama mudik.
“Penurunan harga tiket sebesar 15,8 persen berlaku untuk periode 24 Maret hingga 7 April 2025,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (11/3).
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, menyebutkan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Satgas Ramadan-Idulfitri guna memastikan kelancaran distribusi bahan bakar. Tim ini akan bekerja mulai 17 Maret hingga 13 April 2025.
Ega memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025.
“Kami telah menyiagakan 117 terminal BBM, 43 terminal LPG, serta 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) agar tetap beroperasi optimal. Selain itu, build up stock telah dilakukan di beberapa lokasi utama serta daerah terpencil,” ungkapnya.
PT Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan tambahan di jalan tol dan non-tol untuk memastikan ketersediaan bahan bakar selama masa mudik. Seluruh tim Pertamina juga akan melakukan quality control assurance guna menjamin kualitas dan kuantitas BBM serta LPG sesuai standar.
Dalam proyeksi operasional selama Satgas Ramadan dan Idulfitri, stok pertalite diperkirakan cukup untuk 20 hari, pertamax 26 hari, dan biosolar sekitar 21 hari. Adapun stok avtur rata-rata siap untuk 30 hari, sementara LPG mencukupi kebutuhan selama 13,9 hari.
Ega menjelaskan bahwa selama Ramadan dan Idulfitri, permintaan LPG diprediksi meningkat 6,6 persen, minyak tanah naik 3,5 persen, pertamax melonjak 16,9 persen, pertamax turbo naik 15 persen, dan pertamax green meningkat signifikan hingga 93 persen.
Sebaliknya, dexlite diperkirakan turun 4,6 persen dan biosolar menurun 13,4 persen. Permintaan avtur diproyeksikan naik 5,6 persen.
Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025. (DMS/CC)