Jayapura (DMS) – Pasangan suami istri, Dani dan Gebi, yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di area penambangan Lokasi 22, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berhasil selamat dan telah dievakuasi ke Dekai.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, membenarkan peristiwa penyanderaan tersebut dan menyampaikan bahwa keduanya telah dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri pada Jumat (11/4).
“Pasutri itu sudah dievakuasi ke Dekai dengan helikopter Polri pada hari Jumat ini,” kata Kombes Pol. Yusuf ketika dikonfirmasi dari Jayapura.
Menurut Yusuf, penyanderaan terjadi saat KKB menyerang para pendulang emas di Lokasi 22 pada Minggu (6/4). Setelah beberapa waktu, kelompok tersebut meninggalkan Dani dan Gebi di lokasi.
“Pasangan itu kemudian bergabung dengan para pendulang lainnya di wilayah Makbul, Kabupaten Asmat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, alasan pasangan tersebut ditinggalkan karena Dani merupakan kepala dusun sekaligus orang asli Papua (OAP).
“Keduanya sudah berada di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo,” tambah Yusuf.
Terkait korban jiwa dalam penyerangan KKB tersebut, Yusuf menyatakan bahwa hingga kini baru tiga jenazah pendulang yang berhasil dievakuasi. Ketiganya kini berada di RSUD Dekai untuk proses identifikasi.
“Tim DVI RS Bhayangkara Jayapura saat ini tengah melakukan identifikasi menggunakan metode postmortem dan antemortem,” jelasnya.
Selain di Yahukimo, Yusuf menambahkan, KKB juga melakukan penyerangan terhadap para pendulang di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang mengakibatkan satu orang pendulang meninggal dunia.DMS/AC