Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, tergantung dari kesukaan dan juga lingkungan yang membentuknya. Apabila orang tersebut memiliki banyak teman pemrograman dan juga menyukai dunia IT, maka dia akan memiliki skill tersebut seiring berjalannya waktu. Semua bisa dipelajari, dan tergantung apakah orang tersebut mampu dan ingin memiliki skill tersebut. semua kemampuan berguna sesuai dengan tempatnya masing-masing, jadi tidak ada skill yang tidak berguna.
Secara garis besar skill hanya dibedakan menjadi dua, yaitu soft skill dan hard skill. Kedua istilah ini digunakan untuk membedakan fungsi dan makna dari skill tersebut. Lantas apa bedanya kedua skill itu? Sebenarnya perbedaannya sangat tipis, namun untuk lebih jelasnya berikut pemaparan mengenai soft skill dan hard skill.
Hard Skill
Hard skill secara harfiah memiliki arti kemampuan yang berat. Hard skill harus dimiliki oleh seseorang yang berada dibidang tertentu untuk menunjang pekerjaan yang dimaksud. Kemampuan ini sangat wajib dimiliki oleh orang tersebut, sebab akan mempengaruhi karier dan kelanjutan pekerjaan orang tersebut. Setiap orang pasti memiliki hard skill, dan tentunya hard skill yang dimiliki setiap orang berbeda-beda.
Contoh, apabila ada seseorang yang bekerja dibidang animasi, maka orang tersebut memiliki hard skill menggambar animasi yang baik. Kemampuan ini tentu bukanlah bakat bawaan. Setiap orang bisa memiliki hard skill sesuai dengan kebutuhan dan pekerjaannya masing-masing. Jadi, jangan risau, kamu pasti akan memiliki hard skill kamu sendiri suatu saat nanti.
Soft Skill
Jika hard skill berhubungan dengan pekerjaan tertentu dan berhubungan sebuah skill khusus, maka soft skill lebih umum. Soft skill merupakan sebuah kemampuan yang bisa dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. Kemampuan soft skill memang jarang terlihat, sebab berhubungan dengan tingkah laku dan sifat alami seseorang. Contoh dari soft skill adalah bisa berkomunikasi dengan baik, manajemen waktu yang fleksibel, berinteraksi, kecerdasan emosional, dan lain-lain.
Apapun pekerjaan yang kamu miliki, kemampuan soft skill harus bisa kamu miliki. Terutama jika kamu adalah orang yang bekerja di kelompok besar. Harap kamu bisa menggunakan kemampuan soft skill yang kamu miliki dengan baik. Pastikan pula membuat orang lain nyaman dengan soft skill yang kamu miliki. Apabila masih belum memiliki soft skill, kamu bisa mempelajarinya seiring berjalannya waktu.
Mana Yang Lebih Penting?
Kedua skill itu sebenarnya sama-sama penting sesuai dengan takarannya masing-masing. Namun untuk bisa mempelajari sebuah hard skill, biasanya perlu waktu khusus untuk mempelajarinya dengan serius. Contoh, apabila kamu ingin sekali menjadi seorang programmer yang handal, maka diperlukan jangka waktu tertentu agar kamu bisa mempelajarinya. Bisa melalui les, kuliah, dan lain-lain. Untuk mengesahkan kemampuan hard skill kamu, biasanya diperlukan bukti fisik berupa gelar yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itulah kampus lahir.
Sedangkan soft skill bisa kamu pelajari sambil praktek. Apabila kamu belum bisa berinteraksi dengan baik pada orang asing, maka yang perlu kamu lakukan adalah sering bertemu orang yang tidak kamu kenal dan mencoba membangun relasi dengan cara yang baik dan benar. Sifat ini berlaku untuk semua jenis soft skill. Sehingga dalam pembelajarannya soft skill cenderung lebih mudah dipelajari lewat kebiasaan daripada hard skill yang memerlukan jangka waktu tertentu.
Jangan sekali-kali melepas salah satu jenis skill yang kamu miliki agar terlihat lebih dominan. Sebab kedua skill itu lebih baik bekerja sama dengan baik, demi menciptakan lingkungan yang baik, dalam lingkup pekerjaan, pertemanan, sekolah, dan lain-lain. Untuk itulah mari kembangkan skillmu sejak dini.