Jakarta (DMS) – Kawasan RW 22 Muara Angke, Jalan Dermaga Ujung 1, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob pada Jumat (12/12) pagi. Genangan air yang cukup tinggi menghambat aktivitas warga, terutama akses menuju Pelabuhan Kaliadem.
“Saya masih mencari cara untuk pergi ke pelabuhan pagi ini,” ujar Dimas Prasetyo, salah satu warga yang bekerja di Pelabuhan Kaliadem Muara Angke. Ia menjelaskan bahwa banjir rob yang sering terjadi di kawasan tersebut menyulitkan perjalanan, terutama bagi kendaraan roda dua dan roda empat.
Menurut Dimas, genangan air yang cukup tinggi membuat kendaraan tidak aman melintasi jalan yang terendam. “Air cukup tinggi dan kendaraan riskan untuk melintas,” tambahnya.
Ketua RW 22 Muara Angke, Bani, mengungkapkan bahwa banjir kali ini tidak hanya merendam jalanan, tetapi juga masuk ke permukiman warga. “Air cukup tinggi dan masuk ke permukiman serta jalan,” kata Bani.
Beberapa warga terlihat berjalan kaki melewati genangan air, sementara kendaraan seperti becak masih dapat melintas meskipun dengan kesulitan.
Banjir rob menjadi permasalahan rutin bagi warga di sekitar Muara Angke, terutama mereka yang bergantung pada akses ke Pelabuhan Kaliadem. Sebagian warga harus menunggu air surut untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Fenomena banjir rob yang kerap terjadi di wilayah pesisir ini membutuhkan perhatian serius untuk mengurangi dampaknya terhadap aktivitas warga. DMS/AC