Berita Maluku Tengah,Masohi-Ratusan orang dari tiga komunitas agama berbeda masing-masing Islam, Kristen Protestan dan Katolik melaksnakan penjemputan kubah masjid Al-Jihad negeri Waraka pada lokasi pelabuhan Amahai yang dihadiri juga oleh wakil bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury.
Pada lokasi pelabuhan Amahai terlihat ratusan masyarakat Waraka yang bemukim di daerah Suauku dan sebagai dari kota Masohi secara bersama melaksanakan acara, saat penjemputan kubah masjid Al-Jihad yang tiba dengan kapal di pelabuhan Amahai.
Permaianan tipa hadrat serta tari-tarian iringi kedatangan kubah masjid Al-Jihad dari pelabuhan Amahai menuju ke lokasi masjid Suauku untuk dilakukan pembacaan doa bersama sebelum dibawah ke negeri Waraka.
Usai pembacaan doa bersama di masjid Suauku oleh para tetua agama dan imam masjid setempat, selanjutnya kubah masjid Al-Jihad dibawah menggunakan kendaran mobil dari desa Suauku menju ke negeri Waraka dengan iring-iringan secara bersama-sama dengan ratusan warga baik dari Islam,Kristin Protestan maupun Katolik.
Raja negeri Waraka R Y B Lailossa kepada tim DMS Media Group menuturkan proses kegiatan yang dilaksanakan ini, adalah warisan turun temurun dari leluhur sejak dahulu dari generasi ke generasi yang ada di negeri Waraka.
Dimana kehidupan orang basudara telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi satu tardisi bersama antar pemelik agama dari tiga komunitas yakni Islam,Kristin Protestan dan Katolik, di mana pada setiap kegiatan pembangunan rumah ibadah, basudara baik Islam,Kristen protestan dan Katolik, melaksanakan secara bersama-sama.
Sesuai rencana dari panitai, setibanya kubah masjid tiba di negeri Waraka, maka selanjutnya pelaksanaan pemasangan kubah masjid Al-Jihad Waraka akan di lakukan pada Sabtu 20/03/2021, dengan melibatkan seluruh anak negeri desa Waraka yang tersebar baik di desa Waraka maupun yang ada di luar daerah akan bersama-sama dalam prosesi pemasangan kubah masjid Al-Jihad.
“Masyarakat Negeri Waraka ini ada 3 komunitas mereka tidak tinggal di Waraka saja tetapi ada di Masohi ada di Amahai sehingga penjemputan tadi yang kita lakukan itu semua anak negeri Waraka yang sebagianya tinggal di Soahoku , Amahai dan Sugiarto , Lesane dan sekitarnya itu kebersamaan kita semua untuk menjemput itu , memang di sini kepercayaan itu untuk 3 komunitas itu masing – masing sudah punya kebersamaan dari dulu , ada bapak pendeta , ada bapak imam , ada Pastor , itu karena kita sama – sama di negeri ini ada acara seperti begini keagamaan ke 3 itu harus di ikut sertakan dalam doa” Ujar Lailossa.
Yang paling menarik dalam prosesi pelaksaan penjemputan kubah masjid Al-Jihad, setelah tiba di pelabuhan Amahai, terlihat basudara Islam dan Kristen secara bersama-sama membawa kubah masjid Al-Jihad dari pelabuhan menuju ke masjid negeri Suauku.
Seluruh pelaksanaan prosesi penjemputan kedatangan kubah masjid Al-Jihad negeri Waraka, mulai dari pelabuhan Amahai, hingga tiba di negeri Waraka, berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai.DMS