Ambon (DMS) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ambon menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif Pilkda 2024. Kali ini Bawaslu memperkuat pengawasan dengan melibatkan masyaraat Negeri Amahusu sebagai mitra strategis.
Sosialisasi dibuka Ketua Bawaslau Jhon Talabessy, dihadiri Saniri Negeri,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan warga negeri setempat, berlangsung di Balai Pertemuan Negeri Amahusu Kecamatan Nusaniwe, Sabtu (05/10)
Sosialisasi bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai dengan norma dan regulasi yang berlaku itu menghadirkan Mantan Koordinator Devisi (Kordiv) Pengawasan Hubungan antar Lembaga (PHL) Bawaslu Provinsi Maluku 2018-2023, Paulus Titaley sebagai narasumber
Talabessy menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk memastikan pilkada yang jujur, adil dan transparan.
Dia mengakui praktek politik uang (money politic) menjadi masalah terbesar dalam pemilu.Praktek ini mencederai kecerdasan pemilih dan martabat demokrasi, sehingga Bawaslu berkomitmen untuk mencegah dan menindak praktek tersebut.
Menyadari keterbatasan personil Bawaslu di Ambon, termasuk di lima kecamatan dan TPS, sehingga masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada agar lebih efektif.
Dengan keterlibatan masyarakat, diyakini dapat meminimalisir pelanggaran dan mendorong terciptanya demokrasi yang bermartabat.
Pemateri, Titaley, berharap peserta menjadi mata dan telinga Bawaslu dengan memberikan informasi atau melaporkan dugaan pelanggaran pilkada yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar.
Paulus Titaley yang juga Dosen Politeknik Negeri Ambon ini, berharap peserta masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga integritas dan keadilan Pilkada dengan cara mendekteksi dan melaporakan adanya penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di media sosial agar lingkungan sosial tidak terpolarisas.
Sosialisasi ini diharapkan bukan hanya memberikan pemahaman mengenai pengawasan partisipatif, tetapi juga membuka ruang diskusi antara Bawaslu dan masyarakat. Tujuanya untuk saling bertukar pandangan serta merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pilkada mendatang.
Pejabat Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Amahusu Syaripa Soulisa, menyambut baik inisiatif Bawaslu sekaligus menyampaikan komitmen mendukung pengawasan partisipatif, dan mengajak masyarakat untuk tidak hanya memilih, tetapi juga mengawasi setiap tahapan pemilu untuk mencegah kecurangan.
Sosialisai diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara Bawaslu dan Pejabat Kepala Pemerintah Negeri Amahusu Syaripa Soulisa, untuk mendukung Pilkada Kota Ambon 2024 sebagai wilayah yang anti-politik uang.DMS