Berita Ambon – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon sepanjang tahun 2020-2023 telah memasang sebanyak 15 alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami atau warning receiver sistem (WRS) generasi terbaru di sejumlah titik di Maluku.
Di kota Ambon sendiri, terdapat lima WRS New Generation diantaranya terpasang di balai kota, kantor gubernur dan beberapa titik lainya.
Kepala BMKG Stasiun Ambon, Djati Cipto Kuncoro ditemui di Balai kota Ambon, Selasa (28/02) mengatakan, WRS NewGen merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, karena alat ini akan memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat real time.
Menurut Djati, pihaknya rutin melakukan update jaringan terkini komunikasi dan diseminasi karena sangat penting, sehingga jika terjadi gempa alat ini tetap berfungsi menyebarkan informasi gempa bumi dan jika berpotensi tsunami dengan cepat diketahui wilayah yang terdampak.
Saat ini, telah terpasang sebanyak 13 unit WSR di Provinsi Maluku. Lima unit diantaranya terdapat di wilayah kota Ambon yakni di Kantor BMKG Stasiun Ambon, Kantor Gubernur Maluku, RRI Ambon, BPBD Provinsi dan BPBD Kota Ambon.
Selebihnya di kabupaten Kepulauan Tanimbar tiga unit, kabupaten Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya dan Kepulauan Aru, masing-masing satu unit.
Dijelaskan, WRS NewGen generasi terbaru menggunakan teknologi terbaru yang berbeda dengan WRS sebelumnya.
Diketahui Provinsi Maluku merupakan bagian dari jalur aktif gempa bumi. Sebab, kondisi fisiografi wilayah Maluku sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Ketiga lempeng tektonik tersebut bertumbukan dan bergerak secara relatif antara satu dengan yang lain, menjadikan wilayah Maluku sebagai salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami di Indonesia, bahkan di dunia.
Selain itu, wilayah Maluku memiliki banyak sumber gempa. Secara umum, Maluku memiliki dua sumber gempa subduksi laut Banda bagian utara dan laut Banda bagian selatan.
Maluku juga memiliki tidak kurang dari 30 segmentasi sesar aktif dari total 295 segmentasi sesar aktif yang telah terpetakan.
Dengan terpasangnya WRS NewGen di Maluku, dapat meningkatkan kinerja penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat kepada masyarakat.DMS