Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan pemantauan BMKG di Jakarta, Sabtu pagi, hujan diprediksi akan turun di beberapa wilayah Indonesia, dengan 12 daerah yang dinyatakan waspada akibat potensi hujan lebat.
Wilayah-wilayah yang menjadi perhatian, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Lampung. Serta Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Tengah, dan Papua.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mungkin terjadi di wilayah Bengkulu, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, dan NTB.
Pada sore hari, BMKG memprediksi kemungkinan hujan disertai petir di Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanibar. Sementara itu, kota-kota seperti Jambi, Banjarmasin, Palembang, dan Palangka Raya diperkirakan akan mengalami hujan sedang pada pagi hari.
Di DKI Jakarta, mayoritas wilayah diprakirakan akan berawan pada pagi hari, kecuali Kepulauan Seribu yang berpotensi hujan. Di siang hari, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur wilayah DKI Jakarta, kecuali Jakarta Timur yang diprediksi cerah berawan. Sedangkan pada malam hari, cuaca di DKI Jakarta diperkirakan akan berawan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan pada Jumat (15/3) bahwa potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia dalam satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan oleh adanya tiga Bibit Siklon Tropis yang sedang berinteraksi.
Tiga Bibit Siklon Tropis, yaitu 91S, 94S, dan 93P, terpantau berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia. Mereka memiliki pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Analisis meteorologi menunjukkan bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam) dengan tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, serta pergerakan ke arah tenggara. Sementara Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, dan pergerakan ke arah timur-tenggara. Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knots (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, serta pergerakan ke arah tenggara.
Selain itu, BMKG juga memperkirakan risiko gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob) di sebagian besar wilayah pesisir Indonesia pada 15-16 Maret 2024. Informasi ini diperoleh melalui laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diunggah di akun Instagram @infobmkg. DMS/AC