Berita SBB, Piru – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, secara resmi membuka sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode GPM ke 43 2022 bearlangusng gedung Gereja Elohim, kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu 30/10/2022.
Persidangan MPL ke -43, mengusung Tema Memperkuat Gereja Dan Pembangunan Demokrasi, Serta Hidup Bersama Yang Berkelanjutan Di Tengah Perubahan Zaman”
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Barnabas Orno mengatakan, bahwa di Bumi Saka Mese Nusa, Pemerintah haruslah memberi pendidikan politik yang benar kepada umat, agar tidak terjebak dalam praktek transaksional.
Dia berharap gereja terus mengambil peran, sebab melalui gereja, potensi dan sumber daya jemaat dapat diperdaya dan berkontribusi demi penguatan umat.
Sebagai lembaga keagamaan GPM yang hadir dengan misi Gembala, meskipun berdiri di atas kepentingan demokrasi tertinggi yaitu kepentingan Rakyat terutama jelang demokrasi pemilu 2024, Wagub berharap GPM menempatkan diri secara bijaksana dan berhikmat.
Sementara itu, Ketua MPH Sinode Elifas Tomiks Maspaitela dalam sambutannya menyatakan, sidang ke-43 merupakan sidang MPL tahun ke-2 masa Sinode 2021-2025 – dalam agenda khusus: “melangkah bersama ke satu abad GPM tahun 2035”.
Dikatakan, tahun 2022, GPM berusaha secara sungguh-sungguh menumbuhkan kapasitas diri umat, pelayan dan kelembagaan agar bisa memainkan peran positif di tengah perubahan.
Dikatakan Sidang ke-43 digelar dalam semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Reformasi Protestantisme 31 Oktober, besok. Dua gerakan ini penting untuk memahami akar-akar kebangsaan di satu sisi, dan tugas gereja untuk dibarui dan membarui termasuk atas tatanan hidup bangsa.
Diakui Sumpah Pemuda mengajak seluruh elemen bangsa membangun Indonesia sebagai bangsa yang satu. Wawasan kesatuan dalam sumpah pemuda adalah sumber inspirasi dari gerakan kemerdekaan.
Sebab diakui kesatuan gereja menjadi jaminan dari kesatuan kebangsaan. Dalam konteks Indonesia yang berbhinneka, kami selalu percaya bahwa persaudaraan di antara agama-agama dapat mencegah pembelahan sosial di antara warga bangsa. Maka memperkuat gereja adalah memperkuat ketahanan warga gereja sebagai warga bangsa yang bertanggung jawab.
Disebutkan, inspirasi teologi GPM di tahun 2023 itu pula harus menjadikan gereja mampu menghadirkan diri secara nyata melalui perilaku berdemokrasi yang berpihak pada kepentingan semua masyarakat dan bangsa.
Pergumulan tentang demokrasi mengajak gereja membimbing jemaat untuk membentuk keteladanan diri sebagai hal yang penting, supaya masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan yang adil dan merata.
Ketua MPH Sinode juga mengajak para pelayan untuk tetaplah setia di dalam Moto ” Aku yang Menanan dan Apolos Menyiram, tapi Tuhan yang memberikan Pertumbuhan.
Sempat juga Ketua Sinode dalam sambutannya mengingatkan Penjabat Bupati Kab SBB Andi Chandra As’aduddin, terkait pembagunan jalan yang sudah di gusur di Desa Neniari Gunung dengan sepatutnya nanti di beri nama jalan Tuagama.
Pada kesempatan itu Maspaitelle juga menyentil pemberian nama Jalan Tuagama yang merupakan jalan tembus Neniari, Taniwel
Dirinya juga berharap agar tahun depan Jalan Neniari dan Taniwel gunung bisa diaspal sehingga berdampak bagi kesejahteraan, begitu juga Kairatu gunung di Kecamatan Inamosol, dan negeri-negeri pegunungan di Kec. Teluk Elpaputih, termasuk jembatan dan jalan menuju Kaibobo.
Turut hadir, Wagub Barnabas Ormo , Ketua MPH Sinode. E Maspaitela, Ketua MUI Provinsi Maluku Latuapo , Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku H Yasim. Mantan Ketua Sinode Jhon Ruhulesin, Atis Werenussa, Tonny Pariella, DPD RI Novita Anakktta, Anggota DPRRI Hendrik Lewerissa, Ketua Sinode Gimmy (Belanda).
Hadir pula, Wakil Ketua DPR Provinsi Maluku sekaligus Ketua Pengurus besar AMGPM Eky Sardekut Rektor IAIN Ambon. DMS