Berita Maluku Utara, Ternate – Perum Divisi Regional (Divre) Bulog Ternate, Maluku Utara (Malut), memberikan jaminan kuat terkait ketersediaan stok beras di gudang-gudang mereka di Kota Ternate dan Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, hingga awal tahun 2024.
Kepala Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 1.200 ton beras tersimpan di Gudang Kota Ternate dan 200 ton di Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Hal ini memastikan ketersediaan beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sepuluh kabupaten/kota di Malut.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi untuk menghadapi lonjakan harga beras di pasar yang semakin meningkat. Zadrach mengungkapkan, “Kami berencana untuk menambahkan stok beras sebanyak 2.500 ton, sehingga kami dapat memastikan pasokan beras yang mencukupi untuk tiga bulan pertama tahun 2024.”
Kepala Bulog Ternate juga melaporkan bahwa pada tanggal 1 September 2023, harga beras, baik jenis medium maupun premium, telah mengalami kenaikan. “Harga beras jenis medium, yang sebelumnya Rp10.200 per kilogram, saat ini telah naik menjadi Rp11.800 per kilogram, sementara harga beras jenis premium yang sebelumnya Rp13.000 per kilogram, kini mencapai Rp13.500 per kilogram,” ungkap Zadrach.
Oleh karena itu, Bulog terus menjalin kerja sama dengan instansi terkait dan Satgas Pangan untuk bersama-sama memantau dan mengawasi perubahan harga di pasar. Tindakan ini bertujuan untuk meredakan potensi inflasi yang dapat memengaruhi masyarakat.
Sebelumnya, Bulog Ternate telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi setempat untuk mendistribusikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam bentuk bantuan beras kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di sepuluh kabupaten dan kota di provinsi kepulauan ini. (DMS -Antara)