Manado – Kiprah dua calon legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara, yang notabene merupakan perwakilan dari kalangan milenial, Rio Dondokambey dan Hillary Brigitta Lasut, berhasil menempati puncak perolehan suara sementara dalam Pemilu 2024 melalui perhitungan real-time KPU.
Data yang terpampang di situs resmi pemilu2024.kpu.go.id menunjukkan bahwa hingga Jumat pagi, Hillary berusia 27 tahun yang bertarung dari Partai Demokrat berhasil meraih 32.070 suara sementara. Sedangkan Rio (28), yang diusung oleh PDI Perjuangan, berhasil mengumpulkan 19.391 suara.
“Tidak mengherankan melihat tingginya dukungan untuk kedua kandidat milenial tersebut, mengingat keduanya memiliki latar belakang keluarga yang berkecimpung dalam dunia politik Sulut,” ujar Frendy, seorang warga Manado.
Hillary adalah putri dari Bupati Kepulauan Talaud, Elly Lasut, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulut, sementara Rio adalah putra dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPP PDI Perjuangan.
Selain keduanya, caleg milenial lainnya yang memiliki peluang untuk lolos adalah kader Partai Golkar, Jerry Sambuaga (36), yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan dan merupakan putra dari politisi senior Theo L. Sambuaga, dengan perolehan suara sebanyak 10.094.
Meskipun demikian, data real-time tersebut baru mencakup sekitar 9,41 persen dari total 8.240 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
Adapun perolehan suara sementara partai untuk DPR RI masih didominasi oleh PDI Perjuangan dengan 50.966 suara atau 33,03 persen. Diikuti oleh Partai Demokrat dengan 30.930 suara atau 20,04 persen, Partai Golkar dengan 21.281 suara atau 10,63 persen, serta Partai Gerindra dengan 10.338 suara atau 6,7 persen.
Pada Pemilu 2019, Dapil Sulut mengirimkan enam wakilnya ke Senayan, terdiri dari tiga dari PDI Perjuangan, serta satu kursi dari Partai Golkar, Nasdem, dan Demokrat masing-masing.
Pemilu Anggota Legislatif 2024 diikuti oleh 18 partai politik nasional, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, dan lain-lain. Serta enam partai politik lokal, seperti Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, dan lainnya. DMS/AC