Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa tingkat paparan penyakit influenza, termasuk flu singapura atau yang umumnya dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), sangat ditentukan oleh daya tahan tubuh seseorang.
“Ketika kita terkena infeksi seperti flu, hal yang penting adalah menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat,” ujar Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis.
Ia menjelaskan bahwa influenza memiliki beragam varian yang terus berkembang, mulai dari H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura.
“Sebenarnya yang paling umum bukanlah flu singapura, tetapi flu biasa. Ada banyak varian seperti H1N1, H5N1, dan varian lainnya. Flu terus bermutasi tanpa henti,” ungkapnya.
Menurut Budi, berdasarkan analisis data, flu singapura bukanlah varian yang mematikan seperti flu burung.
“Oleh karena itu, kita harus memastikan agar daya tahan tubuh kita tetap kuat, jangan sampai kurang tidur atau kekurangan asupan makanan,” tegasnya.
Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa kasus flu singapura telah mengalami peningkatan yang signifikan belakangan ini. Hingga pekan ke-11 tahun 2024, jumlah pasien yang terinfeksi flu singapura mencapai lebih dari 5 ribu kasus.
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adriyanto, menyatakan bahwa angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini diyakini terkait dengan tren yang tengah melanda negara tetangga, Singapura, yang juga melaporkan fenomena serupa. DMS/AC