Rio de Janeiro, Brasil (DMS) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, menghasilkan Deklarasi Rio yang memuat seruan kolektif negara-negara anggota untuk reformasi sistem global guna menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan demokratis.
Di bawah presidensi Brasil, para pemimpin BRICS – blok ekonomi beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan – menegaskan komitmen terhadap penguatan multilateralisme dan perbaikan tata kelola global yang dinilai belum mencerminkan dinamika geopolitik abad ke-21.
“Kami berkomitmen untuk mendorong sistem internasional yang lebih adil, setara, efektif, representatif, dan demokratis,” bunyi kutipan dalam deklarasi resmi.
Deklarasi tersebut menyoroti pentingnya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan Keamanan, agar mampu merespons tantangan global secara inklusif. BRICS juga menekankan perlunya peningkatan representasi negara-negara berkembang dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin dalam berbagai forum global.
KTT ini turut menandai bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Selain itu, beberapa negara juga diakui sebagai mitra baru, yakni Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Nigeria, Malaysia, Thailand, Vietnam, Uganda, dan Uzbekistan.
Selain isu geopolitik, BRICS menyepakati kerja sama di sejumlah sektor strategis melalui tiga inisiatif utama:
Kerangka Keuangan Iklim BRICS
Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan
Kemitraan BRICS untuk Pemberantasan Penyakit yang Ditentukan Secara Sosial
“Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan tekad bersama untuk menghadirkan solusi inklusif dan berkelanjutan terhadap berbagai tantangan global,” demikian pernyataan dalam dokumen deklarasi.DMS/AC