Berita Buru, Namlea – Dinas Pariwisata Kabupaten Buru laksanakan kegiatan Lokakarya bekerjasama dengan Yayasan Kedai Masyarakat dengan mengusung tema ” Peningkatan Kapasitas Manejemen Desa Wisata ” yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pariwisita Kabupaten Buru. Rabu 26/10/22.
Kepala dinas Pariwisata kabupaten Buru Istanto Setyahadi yang ditemui diruang kerjanya menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pelaku/pengelola pariwisata di Kabupaten Buru.
Pasca pandemi COVID-19, Pemerintah daerah kabupaten Buru lewat dinas Pariwisata melaksanakan berbagai kegiatan guna menggaiarhkan kembali sektor pariwisata yang dimiliki pada sejumlah lokasi desa di wilayah kabupaten Buru.
Dikatakan Istanto, pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Manejemen Desa Wisata yang dilaksanakan ini bertujuan agar setiap desa wisata dapat melakukan terobosan-terobosan baru dalam rangka perbaikan manajemen dan berbagai bentuk promosi wisata secara bertahap dan berkelanjutan.
Dinas Pariwisata kabupaten Buru, kata Istanto, mendatangkan salah satu narasumber dari Propinsi Bali yaitu I Wayan Wardika yang merupakan Praktisi Desa Wisata Taro Bali dan Wise Management, untuk memberikan bimbingan terkait dengan pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata.
Diera digitalisasi saat ini, banyak peluang yang bisa dikembangkan pada setiap desa yang telah ditetapkan sebagai desa wisata, Untuk itu potensi wisata dan berbagai keunikan yang dimiliki pada setiap desa harus dapat dipromosikan sebagai daya tarik wisata.
Pelaksaan kegiatan Lokakarya yang mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Manejemen Desa Wisata” terfokus untuk memberikan pelatihan terutama bagi desa-desa di kabupaten Buru yang telah ditetapkan sebagai desa wisata diantaranya desa Hatawano, Kaki Air, Wanakarta, Wanareja, Bara dan desa Jikumerasa.
Istanto berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik guna meningkatkan kompetensi dan kapasitas para pengelola Desa Wisata di Kabupaten Buru sehingga dapat berkontribusi nyata dalam upaya kolaboratif antara pegiat dan pelaku pariwisata dengan seloruh stakeholder terkait, termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Buru.DMS