Berita Buru, Namlea – Dinas Pariwisata Kabupaten Buru saat ini tengah mengembangkan potensi Pariwisata dengan meluncurkan Inovasi terbaru dengan taglinenya “Dewi Berseri” atau Desa Wisata Bersih, Sehat, Lestari, dan Beriman.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buru, Istanto Setyahadi menjelaskan, Pengembangan Desa Wisata ini diharapkan sejalan dengan metode 3 platform pengembangan Pariwisata yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.
Saat ini kata Istanto, terdapat 82 desa di Kabupaten Buru, enam diantaranya telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati untuk dikembangkan sebagai desa wisata, yaitu Desa Namlea, Jikumerasa, Hatawano, Wanakarta, Sanleko dan desa Kakiair.
Enam desa yang telah ditetapkan sebagai desa Wisata akan didorong menjadi ” Dewi Berseri”, nantinya desa yang dinilai terbaik akan mewakili Kabupaten Buru menjadi desa wisata dan diikutkan pada event (ADWI dan API 2023) yakni lomba desa tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif bersama Lembaga Kementerian lainnya.
Dengan adanya Inovasi Dewi Berseri ini, Istanto berharap akan diperoleh manfaat bagi masyarakat agar, masyarakat desa dapat membangun dan mengembangkan potensi wisata desa melalui pemasaran produk- produk wisata oleh UMKM maupun Bumdes.
Selain itu juga dapat mengubah minset masyarakat desa akan pentingnya pengelolaan desa wisata yang bersih, sehat, lestari, dan beriman, sekaligus membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan Dewi Berseri.
Istanto menambahkan, tujuan dari pembangunan pariwisata itu sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan , serta mengatasi pengangguran