Berita Papua, Jayapura – Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua membantu 30 liter cairan pembasmi nyamuk penyebar Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Asmat.
Kepala Seksi Surveilen dan Imunisasi Dinkes Asmat, Darsono saat dikondirmasi di Jayapura, Senin (25/7/2022), mengakui, obat yang diterima Dinkes Asmat adalah malathion.
Dengan adanya bantuan Malathion dari Dinkes Papua maka pengasapan atau fogging akan kembali dilakukan.
Darsono mengakatan, fogging tidak bisa dilakukan secara optimal karena persediaan yang menipis serta alat penyemprot yang terbatas.
“Dinkes Asmat juga hanya memiliki dua mesin untuk pengasapan atau fogging,” kata Darsono.
Darsono mengakui, saat ini tercatat 80 orang yang terkena DBD yang tersebar di tiga distrik yaitu Distrik Agats, Distrik Jetsy dan Distrik Suru-suru.
Saat ini tercatat tiga orang dirawat di RSUD Agats, satu orang dirawat di RSUD Timika dan 22 orang rawat jalan.
Terus meningkatnya kasus DBD itu, akibat banyaknya jentik nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD.
“Kami kesulitan meminta masyarakat membuang air di bak penampungan milik mereka karena sulitnya memperoleh air bersih, ” ujar Darsono. DMS