Jakarta (DMS) – Pimpinan DPR RI menerima audiensi dari Presidium Koalisi Serikat Pekerja Buruh-Partai Buruh (KSP-PB). Audiensi itu untuk mendengarkan masukan dan penyampaian draf RUU Ketenagakerjaan yang disusun oleh KSP-PB.
Audiensi digelar di ruang Komisi V DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Audiensi dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Terlihat hadir Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.
Selain itu, hadir juga Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, serta Menteri P2MI Mukhtarudin. Kemudian, hadir Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene, Ketua Baleg DPR Bob Hasan, Wakil Ketua Baleg DPR Sturman Panjaitan, serta perwakilan dari KSP-PB.
Sebelumnya, rencana aksi buruh KSP-PB hari ini di depan gedung DPR RI dibatalkan. Hal itu karena pimpinan DPR RI akan menerima langsung delegasi 50 orang perwakilan dari Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja yang menyerahkan draf RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia.
Draf RUU Ketenagakerjaan versi Partai Buruh dan buruh Indonesia yang dibuat oleh tim KSP-PB terdiri dari tiga bagian, yaitu:
(1) Bagian pertama berisikan prinsip-prinsip yang wajib dirumuskan dalam proses pembuatan RUU Ketenagakerjaan, baik secara formil maupun materiil.
(2) Bagian kedua berisikan pokok-pokok pikiran RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia yang dibuat oleh tim SP-PB yang berisikan untuk memberikan perlindungan kepada semua kalangan buruh Indonesia di berbagai sektor lapangan kerja.
Rinciannya buruh manufaktur, buruh digital platform, buruh tenaga medis, buruh awak kapal, buruh tenaga pendidikan dan kampus, buruh BUMN, buruh tenaga honorer, buruh awak media dan jurnalis, buruh PRT, buruh migran, buruh gigs workers, dan sebagainya.
(3) Bagian ketiga, berisi draf sandingan norma hukum/pasal-pasal RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia yang dibuat oleh tim KSP PB.DMS/DC