Saumlaki, Kepulauan Tanimbar (DMS) – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sony Ratisa, optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat apabila jaringan pipa air lama segera diganti dengan jaringan pipa baru.
Hal tersebut disampaikan Ratisa kepada wartawan di ruang kerjanya. Ia menjelaskan, kondisi jaringan pipa yang ada saat ini sudah banyak mengalami kerusakan, terutama pada jalur Air Bomake hingga sejumlah titik rawan lainnya. Menurutnya, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam upaya perbaikan.
“Sebagian besar jaringan pipa kita sudah berusia puluhan tahun dan banyak mengalami kebocoran. Ini yang menyebabkan distribusi air ke pelanggan tidak maksimal dan berdampak pada menurunnya pendapatan. Karena itu, pergantian jaringan pipa menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Ratisa.
Ratisa mengaku bersyukur karena kerinduan pihaknya untuk memperbaiki jaringan pipa kini mulai terjawab. Ia mengungkapkan bahwa Dinas Cipta Karya dan Dinas Pekerjaan Umum baru saja menyelesaikan pembahasan proyek pengembangan sumber air Bomake dengan total anggaran mencapai Rp28 miliar.
“Kami sangat berterima kasih karena pemerintah daerah melalui dinas terkait telah merespons kebutuhan ini. Proyek pengembangan sumber air Bomake dengan anggaran Rp28 miliar akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan layanan air bersih di Saumlaki,” tambahnya.
Dalam rencana proyek tersebut, perbaikan dan pemasangan jaringan pipa baru akan dilakukan mulai dari Desa Bomake hingga masuk ke wilayah Kota Saumlaki dan berakhir di area Pelabuhan Saumlaki.
Selain itu, Ratisa juga menyinggung keterlibatan Perusahaan Impex di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ia menyebutkan, dalam kegiatan yang dihadiri bersama Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku, telah dibahas pembangunan bendungan baru senilai sekitar Rp300 miliar.
“Kita juga bersyukur karena pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai telah menyiapkan program besar berupa pembangunan bendungan baru. Nilainya mencapai Rp300 miliar dan ini tentu akan mendukung ketersediaan air baku di Tanimbar,” tutur Ratisa.
Lebih lanjut, Ratisa menuturkan adanya rencana kerja tambahan berupa pemasangan jaringan pipa menuju smelter Impex di Desa Lermatang, serta jaringan pipa pelayanan masyarakat di Kota Saumlaki.
“Kami ingin memastikan bahwa jaringan air tidak hanya mendukung industri, tetapi juga menjangkau seluruh masyarakat. Dengan infrastruktur baru ini, kami optimis PAD PDAM Tanimbar akan meningkat secara signifikan,” tutupnya.DMS











