Flores Timur (DMS) – Sebanyak 337 rumah warga di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan berat akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kerusakan paling parah terjadi pada bagian atap rumah, yang tidak mampu menahan beban abu dan material vulkanik yang terus menumpuk.
“Untuk rumah warga yang rusak terdampak letusan itu ada 337 rumah,” ujar Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, saat dihubungi pada Selasa (8/10/2024).
Sony mengaku telah melaporkan kondisi rumah warga yang rusak kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid.
Dia juga menambahkan bahwa masalah sosial dan lingkungan yang dialami warga Desa Pululera akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki perlu perhatian lebih lanjut.
“Data rumah warga yang rusak juga sudah kami laporkan ke Dinas Perumahan Kabupaten Flores Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng, menyatakan bahwa tim BPBD sedang melakukan identifikasi kerusakan rumah di sejumlah wilayah terdampak.
Setelah proses identifikasi selesai, data tersebut akan dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan setempat untuk pemberian bantuan atap rumah.
“Data-data kerusakan sementara diolah oleh tim. Nanti kita akan laporkan ke BNPB,” kata Fredy.
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level III siaga, yang menunjukkan potensi bahaya yang masih ada.DMS/TC