Berita Buru, Namlea – Minimnya fasilitas pendidikan pada Sekolah Dasar (SD) 15 Fena Leisela membuat proses belajar mengajar sangat memprihatinkan.
Beginilah nasib yang harus dirasakan siswa Sekolah Dasar SD Negeri 15 Desa Lemanpoli, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.
Reporter DMS Media Group Sofyan Muhammadia yang berada dilokasi melaporkan terlihat sebagian siswa terpaksa menerima pelajaran tanpa bangku dan meja. Beberapa siswa duduk di lantai, berdiri, atau duduk berdesakan di satu bangku yang semestinya hanya untuk satu orang.
Pahitnya pendidikan ini terpaksa dirasakan siswa SD 15 Fenaleisela sejak tahun 2009 hingga tahun 2024. Sekolah yang berdinding papan ini sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Gedung sekolah dengan tiga ruang kelas ini hanya dibangun dari papan kayu yang sudah terlihat tua dimakan rayap. Selain itu, lantai ruang kelas banyak yang rusak. Ketika hujan turun, siswa kesulitan berkonsentrasi menerima pelajaran karena atap yang bocor serta jendela dan dinding yang rusak.
Habel, guru SD 15 Fena Leisela yang sempat diwawancarai, berharap pemerintah daerah dapat segera melihat kondisi sekolah yang dialami oleh siswa SD 15 Fenaleisela. Ia menekankan bahwa perbaikan fasilitas sekolah sangat mendesak agar para siswa bisa belajar dengan nyaman dan aman.
Tak hanya ruang kelas yang memprihatinkan, ruang perpustakaan sekolah juga terlihat kosong tanpa buku, meja, maupun kursi. Atap ruang perpustakaan juga banyak yang rusak, menambah deretan masalah yang dihadapi sekolah ini.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, kepala sekolah SD 15 Fenaleisela jarang hadir di sekolah pada jam belajar. Alasan ketidakhadirannya tidak diketahui dengan pasti, namun ia hanya terlihat di sekolah saat siswa mulai memasuki ujian sekolah.
Situasi ini menggambarkan betapa mendesaknya perhatian dan tindakan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di SD 15 Fena Leisela. Kondisi ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga menghambat perkembangan dan potensi para siswa yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak.DMS