Berita Maluku Tengah – Apartus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, berhamburan keluar dari kantornya saat gempa bumi bermagnitudo 4,9 SR mengguncang daerah itu pada Rabu (12/01).
Seluruh pegawai di Kantor Bupati Maluku Tengah di lantai satu maupun dua keluar dari ruangan saat gempa bumi.
Namun tidak ada bangunan kantor di Ibukota Kabupaten berjuluk Pamahanunusa itu yang mengalami kerusakan setelah kejadian gempa bumi yang melanda daerah tersebut.
Selain itu mayoritas pegawai negeri sipil di sejumlah kantor di Masohi juga dikabarkan setempat juga berhamburan keluar dari kantornya saat kejadian gempa. Tidak hanya ASN warga berhamburan keluar dari rumah.
Kepala BMKG Stasiun Maluku Tengah, Frans Latuny , menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini memiliki kekuatan Magtitudo 4.9. Episenter terletak pada koordinat 3.45 LS dan 128.84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 16 km Barat daya Masohi-Maluku Tengah, pada kedalaman 10 km.
Dampak gempa bumi dirasakan di Masohi dan Tehoru III MMI, Ambon II MMI. Berdasarakan hasil pemodelan menunjukan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dikatakan, melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempa ini katanya dirasakan oleh banyak orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil monitoring BMKG terjadi adanya aktivitas gempa susulan (aftershock), namun skalanya 2, 5 SR.
Latuny menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Warga diminta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi Instagram,Twitter, info BMKG melalui Website (www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.DMS