Berita Maluku, Ambon – Gerakan Pemuda Islam Indonesia GPII SBB Dan Gabungan Masyarakat, Desa Loki, Kecamatan Huamual Desa, Kabuaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar aksi demo dugaan korupsi penyalahgunaan Angaran Dana Desa (ADD) Dana Desa (DD) di Kantor Bupati SBB, Senin (24/06/2024).
Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan adanya dugaan peyimpangan ADD/DD Loki Tahun Anggaran 20217 hingga 2020 sehingga merugikan keuangan negara senilai 1,4 Miliar.
Mereka mendesak Badan Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten SBB untuk lebih serius menuntaskan dugaan korupsi ADD dan DD yang diperuntukan bagi sejumlah pembangunan infrastruktur baik di ada Desa Loki,Dusun Ketapang, Dusun La Ala dan Dusun Siaputih,
Sejumlah anggaran diduga diselewengkan (Mark-up) diantaranya proyek air bersih, balai pertemuan termasuk anggaran perjalanan dinas oleh mantan Kades Loki dan staf.
Koordintor aksi, Husen Sedubun mendesak Sekda dan Inspektorat Pengawasan Keuangan Daerah menyampaikan hasil musyawarah tuntutan ganti rugi (MTGR) yang sudah digelar oleh Pemda dan pihak terkait.
Menurutnya jika ditemukan dugaan tindakan korupsi dalam penggunaan ADD maupun DD, hendaknya disampaikan secara terbuka kepada publik maupun ke penyidik Kejaksaan Negeri SBB agar ditindaklanjuti.
Menurut Sedubun, meski sesuai aturan setelah melalui audit inspektorat ada temuan korupsi maka dalam jangka waktu 60 hari harus dilakukan pengembalian kerugian negara, tetapi tidak secara langsung menggugurkan tindak pidana korupsi tersebut.
Senada dengan Sedubun, tokoh Pemuda Huamual Ode Muhamad menyatakan, selain dugaan penyelewengan anggaran pembangunan, mantan Kades Loki dan stafnya diduga mememanipulatif anggaran pembangunan tahun 2021-2023 yang diperuntukan bagi Dusun La Ala.
Muhamad juga menyatakan adanya dugaan pemotongan sebagian besar sumber daya untuk kepentingan penjabat dan kroni- kroninya, dengan dalih akan dututup pada pencairan anggaran tahap berikutnya.
Aksi demosntrasi ini mendapat respon, Sekda Kabupaten SBB Leverne Alfin Tuasuun, dengan melakukan dialog bersama para pendemo di ruangan rapat Kantor Bupati setempat.
diketahui, selain membawa sejumlah poster, pendemo juga membacakan pernyataan sikap, menarikanya pembacaan sikap itu dilakukan salah seorang anak.DMS