Kupang – Pos Pengamatan Gunung Api di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan bahwa Gunung Ile Lewotolok, yang terletak di kabupaten tersebut, kembali mengalami erupsi pada Jumat.
“Telah terjadi erupsi baru dengan kolom abu yang teramati mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak gunung,” ungkap Petugas Pengamatan Pos Pemantau Gunung Api, Stanis Ara Kian, di Lembata, Jumat.
Stanis menyatakan bahwa secara visual, kolom abu yang teramati memiliki warna dari putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, yang cenderung menuju ke arah timur dan tenggara. Kejadian erupsi ini tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 8,6 mm dan durasi sekitar 2 menit 54 detik.
Saat ini, Gunung Ile Lewotolok berada pada Level II (Waspada).
“Diharapkan kepada masyarakat di sekitar gunung serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung,” imbau Stanis.
Masyarakat yang tinggal di tiga desa yang berada langsung di lereng gunung, yaitu Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berasal dari puncak Gunung Ile Lewotolok juga diminta untuk selalu mewaspadai ancaman potensial dari lahar, terutama pada musim hujan seperti saat ini. DMS/AC