Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Idul Fitri 2025 Tidak Seragam, Negara Mana Rayakan pada 30 Maret dan 31 Maret?

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Monday, 31 March 2025
in Nasional
0
idul fitri

Jakarta (DMS) – Idul Fitri 2025 sudah ditetapkan pemerintah negara-negara di dunia. Tidak seragam. Ada yang merayakan pada Minggu 30 Maret, ada yang Senin 31 Maret.

Dilansir dari Gulf News, Roya News dan NDTV, ditulis Minggu (30/3/2025) berikut negara yang sudah merayakan Idul Fitri 2025 hari ini dan Senin (31/3/2025).

Berita Lainnya

KTP Warga Israel Palsu, Ini Penelusuran Disdukcapil ke Alamat di Cianjur

Menteri Bahlil naikkan tukin ASN ESDM sebesar 100 persen

ESDM gandeng industri singkong hingga tebu genjot produksi etanol

Negara yang Rayakan Idul Fitri 2025 pada Minggu 30 Maret

Arab Saudi

Qatar

Uni Emirat Arab

Bahrain

Kuwait

Yaman

Lebanon

Palestina

Turki

Rusia

Amerika Serikat

Inggris

Kanada

Negara yang Rayakan Idul Fitri 2025 pada Senin 31 Maret

Mesir

Yordania

Oman

Iran

Pakistan

India

Indonesia

Malaysia

Brunei

Singapura

Australia

Kenapa Perbedaan Idul Fitri 2025 Terjadi?

Dilansir dari arsip detikEdu, ada 2 metode penentuan awal bulan Hijriah, termasuk 1 Syawal, yakni metode rukyatul hilal dan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Metode Rukyatul Hilal

Idul Fitri setiap tahun jatuh pada 1 Syawal. Islam mengikuti kalender lunar dan menentukan awal setiap bulan dengan penampakan bulan sabit baru yang sangat tipis. Bulan sabit baru ini muncul tepat setelah bulan baru, yakni fase saat bulan tidak terlihat.

Bulan ini dikenal dengan hilal. Rukyat artinya melihat. Rukyatul hilal artinya melihat dengan mata penampakan bulan sabit tipis itu. Pengamatan hilal dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30 dari bulan yang sedang berjalan. Apabila malam tersebut hilal sudah terlihat, maka malam itu sudah dimulai bulan baru.

Menentukan penampakan bulan sabit baru juga punya berbagai metode dan intepretasi ilmiah tentang metode mana yang terbaik.

Contoh jika di negara A bulan sabit tipis sudah terlihat dengan mata, namun negara tetangganya, negara B tidak terlihat.

Sebagian Muslim percaya bahwa setiap negara harus bergantung pada penampakan bulan lokalnya sendiri. Namun, yang lain berpendapat jika bulan telah terlihat di mana saja di dunia, itu harus diterima oleh semua Muslim sebagai awal bulan Islam yang baru.

Dalam contoh, negara A memutuskan 1 Syawal pada Minggu 30 Maret 2025 karena bulan sabit tipis sudah terlihat pada 29 Ramadan/29 Maret petang kemarin.

Negara B tetangganya, bisa memilih untuk melihat penampakan bulan lokalnya sendiri yang jelas tidak terlihat pada 29 Ramadan/29 Maret kemarin dan menggenapkan puasanya selama 30 hari dengan 1 Syawal jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Atau bisa juga 1 Syawal negara B mengikuti negara A dengan prinsip, bulan sabit tipis sudah terlihat di bagian lain di dunia, jadi harus diterima semua Muslim.

Nah, alasan inilah yang menimbulkan variasi penentuan 1 Syawal di berbagai komunitas muslim di dunia demikian seperti dilansir The Conversation, Jumat (28/3/2025), ditulis Minggu (30/3/2025).

Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Metode penentuan 1 Syawal 2025 selanjutnya adalah hisab hakiki wujudul hilal. Metode hisab ini adalah metode penentuan awal Ramadan melalui perhitungan astronomis. Metode ini meyakini adanya hilal meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang selama memenuhi kriteria tertentu. Tiga syarat kriteria dalam penentuan hilal dengan metode ini di antaranya:

  1. Telah terjadi ijtimak (konjungsi)
  2. Ijtimak (konjungsi) terjadi sebelum matahari terbenam.
  3. Pada saat terbenamnya Matahari, piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

Ketiga kriteria tersebut harus terpenuhi untuk menandakan telah masuk dalam awal bulan hijriyah. Namun dengan catatan, bila menggunakan metode hisab hakiki kriteria ijtimak sebelum gurub (al-ijtima qabla al-gurub), tidak perlu lagi mempertimbangkan keberadaan bulan saat Matahari terbenam di atas ufuk atau bukan.

Indonesia memutuskan 1 Syawal jatuh pada Senin 31 Maret 2025 dalam sidang isbat, Sabtu (29/3/2025). Alasannya, hisab posisi hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei-Indonesia-Malaysia-Singapura) dan tak ada laporan hilal terlihat yang memenuhi kriteria MABIMS yakni tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Berdasarkan laporan rukyat dari seluruh Indonesia, dipastikan hilal masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15 menit 47 detik sampai dengan minus 1 derajat 4 menit 57 detik.

Sedangkan Arab Saudi, memutuskan 1 Syawal jatuh pada Sabtu 30 Maret 2025 karena bulan sabit tipis terlihat dari Observatorium Tamir pada Jumat, 29 Maret 2025 kemarin.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan alasan dari perbedaan penentuan waktu awal Ramadhan/Idul Fitri yang kerap terjadi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Dilansir dari Antara News, Selasa (25/2/2025) lalu, ditulis Minggu (30/3/2025), Thomas memaparkan perbedaan penentuan bukan disebabkan karena perbedaan kriteria, namun hal tersebut lebih disebabkan karena perbedaan keputusan antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.

“Prinsipnya semakin ke barat, negara-negara yang lebih barat itu lebih bisa melihat posisi bulan yang lebih tinggi dan jarak bulan yang lebih jauh dari posisi matahari,” katanya.

Secara teori, lanjut Thomas, wilayah barat lebih berpotensi melihat hilal lebih besar dibandingkan dengan wilayah timur.

“Jadi sebenarnya wajar ketika di Arab Saudi itu sudah terlihat hilal, padahal di Indonesia belum (terlihat), itu wajar,” ujarnya.DMS/DC

Tags: #BedaNegara#IdulFitri1446H#Lebaran2025#RayakanIdulFitriNegara
Previous Post

Raja Debt Collector RI Rintis Kejayaan dari Nol hingga Ditakuti Orang

Next Post

Ribuan Umat Islam di Ambon Sholat Idul Fitri di Lapangan Merdeka

Berita Terkait

KTP Warga Israel Palsu, Ini Penelusuran Disdukcapil ke Alamat di Cianjur
Nasional

KTP Warga Israel Palsu, Ini Penelusuran Disdukcapil ke Alamat di Cianjur

Sunday, 26 October 2025
Menteri Bahlil naikkan tukin ASN ESDM sebesar 100 persen
Nasional

Menteri Bahlil naikkan tukin ASN ESDM sebesar 100 persen

Saturday, 25 October 2025
ESDM gandeng industri singkong hingga tebu genjot produksi etanol
Nasional

ESDM gandeng industri singkong hingga tebu genjot produksi etanol

Friday, 24 October 2025
ATR/BPN Terima 6.015 Kasus Pertanahan dalam Setahun, 50% Terselesaikan
Nasional

ATR/BPN Terima 6.015 Kasus Pertanahan dalam Setahun, 50% Terselesaikan

Friday, 24 October 2025
Koalisi Sipil Ajukan Uji Materiil Pasal UU TNI ke MK, Serahkan 85 Bukti
Nasional

Koalisi Sipil Ajukan Uji Materiil Pasal UU TNI ke MK, Serahkan 85 Bukti

Thursday, 23 October 2025
Kemnaker: 938 ribu peluang kerja tersedia hingga September 2025
Nasional

Kemnaker: 938 ribu peluang kerja tersedia hingga September 2025

Thursday, 23 October 2025
Next Post
Image6 6

Ribuan Umat Islam di Ambon Sholat Idul Fitri di Lapangan Merdeka

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.