Jakarta – Presiden Joko Widodo menekankan beras yang didistribusikan untuk bantuan pangan beras ke masyarakat merupakan beras premium.
Oleh karenanya, beras yang diterima tidak berwarna kuning maupun hitam.
Hal ini dikatakannya saat menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Kompleks Pergudangan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (26/6/2024).
“Ini berasnya yang diterima ada yang kuning-kuning, hitam-hitam gitu? Bagus-bagus ya? Karena yang dikirimkan ke bapak ibu semuanya adalah beras-beras premium,” kata Jokowi saat berbincang dengan masyarakat usai meninjau, Rabu (26/6/2024).
Ia lantas meminta masyarakat untuk melapor jika terdapat beras bantuan pangan berwarna hitam saat itu juga.
“Coba dilihat betul. Benar enggak? Kalau ada yamg tunjuk jari berasnya hitam sampaikan ke saya sekarang, kalau ada. Enggak ada? Kalau yang dulu-dulu kan gitu, berasnya hitam, berasnya sudah kuning-kuning, gitu. Sekarang enggak ya,” tuturnya.
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan perbaikan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog.
“Inilah perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah, yang dilakukan oleh Bulog karena kita tahu sekarang terus Bulog memperbaiki manajemen pengelolaan yang ada di dalamnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Jokowi memastikan, bantuan pangan beras terus berlanjut. Sebab, Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) mampu untuk itu.
“Kemarin kita hitung jadi nanti akan dilanjutkan yaitu masuk ke Agustus, masuk lagi ke Oktober, masuk lagi ke Desember ya. Kita syukuri karena hitung-hitungan di APBN bisa seperti itu,” jelas Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi.DMS/AC