Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang lebih banyak bertindak dari pada berkata, yang fokus pada kerja nyata untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Diperlukan pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja, yang siap bekerja untuk rakyatnya, untuk bangsanya, dan untuk negaranya,” ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-6 Projo di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Jokowi menekankan bahwa pemimpin masa depan harus memiliki ketekunan dan keberanian yang tinggi. Mereka tidak boleh mudah menyerah atau gentar dihadapkan dengan tekanan.
“Pemimpin harus tahan uji, tidak boleh menyerah ketika dihadapkan pada tekanan, atau mundur dalam menghadapi tantangan. Kita membutuhkan pemimpin yang berani menghadapi tantangan kompleks, mengingat tanggung jawabnya mengelola Indonesia, dengan populasi sekitar 278 juta jiwa,” jelas Jokowi.
Ia juga menggarisbawahi serangkaian tantangan global yang dihadapi Indonesia, termasuk krisis pangan akibat konflik di berbagai negara dan dampak perubahan iklim. Jokowi mengingatkan bahwa dampak perubahan iklim telah merugikan Indonesia dengan cuaca ekstrem El Nino yang memengaruhi produksi pangan dan kenaikan permukaan air laut yang mengancam pulau-pulau di negara kepulauan.
“Saya baru saja menghadiri KTT Archipelagic and Island States Forum AIS Forum di Bali, di mana kita melihat dampak langsung dari perubahan iklim yang telah menyebabkan pulau-pulau tenggelam. Ini menjadi ancaman besar bagi pulau-pulau kecil yang juga mengalami peningkatan permukaan air laut,” tambah Jokowi.
Presiden menegaskan bahwa pemimpin masa depan harus bersiap mengatasi semua tantangan tersebut dengan kerja nyata dan kesiapan untuk mengambil risiko demi kemajuan bangsa dan negara. “Ini adalah tantangan besar yang semakin kompleks, dan pemimpin di masa depan harus siap menghadapinya, tidak hanya terkait dengan energi dan pangan, tetapi juga perlindungan pulau-pulau kecil dari kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim,” pungkas Presiden Jokowi. DMS