Berita Maluku Tengah, Masohi – Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Maluku Tengah, Arsad Slamat, membantah dengan tegas pernyataan Komaru Jahman, ketua kelompok Tani Desa Wai Asyh, yang menyatakan belum pernah ada pejabat yang mengunjungi daerah tersebut seperti diberitakan salah satu media online adalah tidak benar.
Arsad Slamat menyatakan, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua berkali-kali mengunjungi kawasan lumbung pangan di Seram Utara khususnya di Kecamatan Seram Utara Timur Seti maupun Kecamatan Seram Utara Timur Kobi yang didalamnya Desa Wai Asyh.
Disebutkan sebagai dinas yang bertanggung jawab mengembangkan kawasan itu menjadi lumbung padi, senantiasa melakukan pembinaan termasuk program indeks pertanaman (IP) padi 400 atau tanam dan panen empat kali setahun.
Dikatakan dalam sebulan petugas dari Dinas tersebut tiga sampai empat kali turun langsung di lapangan.
Ditegaskan apa yang diberitakan salah satu media online mengutip penyampaian ketua kelompok Tani Komaru Jahman adalah tidak benar, bahkan IP padi 400 tersebut merupakan usulan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan bukan Pemerintah Provinsi Maluku.
Disebutkan, Bupati Tuasikal Abua konsen terhadap pengembangan kawasan seram utara sebagai lumbung beras. Dalam kepemimpinan periode kedua ini, Bupati melakukan kunjungan kerja di kawasan itu sebanyak empat kali.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyiapkan Kecamatan Seram Utara Timur Seti dan Kecamatan Seram Utara Timur Kobi sebagai kawasan lumbung beras di Maluku melalui program indeks pertanaman (IP) Padi 400 atau tanam dan panen empat kali setahun.
Salah satu terobosan meningkatkan produktivitas dan produksi tahun 2022 adalah melalui program peningkatan IP padi 400 atau tanam dan panen padi empat kali setahun.
Program IP padi 400 merupakan inovasi dalam berusaha tani dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan sehingga bisa tanam dan panen 4 kali dalam setahun.DMS