Berita Ambon – Kepada Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdulrahman memastikan, siswa calon tamtama TNI AD, Henz DJ Songjanan pada Sabtu 16 April pekan depan dilantik sebagai prajurit TNI-AD.
Kasad Jenderal Dudung Abdurahman menyampaikan kabar gembira tersebut, usai memberikan kuliah umum di auditorium Unpatti, Ambon, Rabu (13/4/2022)
Hens DJ Songjanan dipecat oleh Kodam XVI/Pattimura, Seminggu menjelang pelantikan. Hens dipecat karena status kependudukan ayahnya, yang merupakan eks nelayan asing asal Myanmar, dianggap tidak sah.
“Mereka sudah hidup puluhan tahun di sini, mereka warga Maluku dan kesalahan orang tua tidak boleh menimpa anaknya, sehingga kebijakan saya kepada Pangdam coba dibantu untuk menyelesaikan administrasinya,” kata Dudung
Diakui kasad ada hal yang dilanggar oleh orang tuanya saat pengecekan berkas administrasi, yang ternyata masih berkebangsaan Myanmar.
“Memang dalam pelaksanaan pendidikan tidak serta merta pemeriksaan administrasi saat itu saja, tetapi kita cek juga selama dia mengikuti pendidikan, bagaimana Babinsa di lapangan mengecek, termasuk intelijen,” jelas Dudung
Kedepannya kata Dudung, persoalan penyelesaian administrasi yang tidak lengkap harus di lakukan dengan baik, agar ke depannya tidak menjadi beban bagi TNI.
Sebelumnya pada 7 April 2022 tepatnya seminggu jelang pelantikan sebagai prajurit TNI AD, Hens DJ Songjanan dipecat oleh Kodam XVI/Pattimura.
Hens dipecat karena status kependudukan ayahnya, yang merupakan eks nelayan asing asal Myanmar, dianggap tidak sah.
Administrasi Hens dianggap tidak sah lantaran dokumen kependudukan ayahnya, Mikael Songjanan, dicabut oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tual.
Padahal, ibu Hens berasal dari Desa Taar, Kota Tual, Maluku. Hens lahir, besar dan menempuh pendidikan di Tual. Ia juga memilih sebagai WNI mengikuti ibunya.
Ayah Hens, Mikael, adalah warga negara Myanmar yang sudah lebih dari 20 tahun menetap di Desa Taar. Saat itu, Mikael datang ke sana sebagai nelayan asing.
Pemecatan Hens menuai kontroversi dan sejumlah orang menganggap Hens tidak bersalah.DMS