Berita Maluku Tengah, Haria – Kebahagian warga negeri Haria warnai beragam sajian acara peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung Gereja Lahatol, Jemaat GPM Haria yang dilanjutkan dengan pemancangan tiang bermula gedung Gereja di negeri Haria pada Minggu 13/03/2022.
Acara diawali dengan penyambutan wakil gubernur Maluku Barnabas Orno bersama ketua DPRD Maluku dan sejumlah anggota DPRD dan perwakilan dari MPH Sinode di pelabuhan Haria oleh panitia dengan pengalungan kain baniang atau kain adat daerah Maluku.
Selenjutnya rombongan wakil gubernur Maluku dijamu dengan tari lenso diiringi musik totobuang, saat akan menuju lokasi pelaksanaan kegiatan dengan berjalan kaki bersama hingga tiba di lokasi kegiatan acara.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian sebelum pelaksanaan pencanangan peletakan batu pertama pembangunan gereja Lahatol Haria adalah sekelompok pemuda di atas perahu sejenis belang mendayung sambil membawa perangkat pancing.
Aktrasi ini adalah salah satu tradisi adat dari masyarakat negeri Haria yang di tampilkan pada acara-acara kusus, termasuk pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung Gereja Lahatol, Jemaat GPM Haria.
Selain beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, salah satu kegiatan yang juga menarik perhatian adalah proses pemancangan tiang bermula gereja, yang diawali ibadah Minggu dipimpin Pdt. Hendrik Hetharia. Dengan menaruh tiang bermula gereja yang dibungkus dengan kain warna putih didalam gereja, untuk selanjutnya akan di bawah ke lokasi pencangan.
Usai pelaksaan ibadah Minggu, dilanjutkan dengan membawa tiang bermula gereja yang dipikul oleh jemaat secara bersamaan menyusuri jalan menuju ke lokasi pencanganan yang diiringi dengan tiupan terompet dan saxophone.
Wakil gubernu Maluku Bernabas Orno, sebelum peletakan batu pertama, dalam sambutanya berharap semoga pembangunan gereja Lahatol, Jemaat GPM Haria akan memberikan manfaat dan semakin meningkatkan keimanan bagi kehidupan jemaat.
Seperti diketahui, Gereja Lahatol dibangun diatas lahan seluas 16 x 29 meter dengan taksiran biaya sebesar Rp3.6 miliar. Pembangunan gedung Gereja itu diperkirakan rampung tahun 2024 mendatang.
Turut hadir, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Ketua Komisi III Richard Rahakbauw beserta anggota komisi Anos Yeremias, Wakil II MPH Sinode Pdt. Hendrik Hetharie, jajaran Klasis GPM Pulau-Pulau Lease, Jemaat GPM Haria beserta perangkat pelayanan, pemerintah Negeri Haria dan Siri-Sori Islam serta undangan lainnya.DMS











