Jakarta – Suasana KTT ke-43 ASEAN semakin berwarna dengan kedatangan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, ke Indonesia. PM Trudeau tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Selasa 5/9 dalam rangka menghadiri konferensi tingkat tinggi yang prestisius ini.
Pantauan langsung dari Media Center KTT ke-43 ASEAN di JCC, Jakarta, menunjukkan bahwa pesawat yang membawa PM Trudeau mendarat dengan mulus sekitar pukul 11.41 WIB. Tak lama setelah itu, PM Trudeau dan putra sulungnya, Xavier Trudeau, keluar dari pintu pesawat sekitar pukul 11.55 WIB, disambut oleh Gubernur Banten, Al Muktabar, dan pasukan jajar kehormatan.
Kehadiran PM Trudeau di KTT ke-43 ASEAN memiliki makna yang mendalam, yang meliputi penguatan dukungan terhadap Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) serta pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific/AOIP). Selain itu, PM Trudeau juga akan meluncurkan kemitraan strategis ASEAN-Kanada yang diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Kunjungan Perdana Menteri Trudeau ke ASEAN, sebuah wilayah yang dikenal sebagai jantung Indo-Pasifik, menjanjikan peluang besar untuk mencapai kemajuan dan hasil konkret dalam isu-isu penting, tidak hanya bagi Kanada, tetapi juga bagi mitra internasional ASEAN.
Setelah berpartisipasi dalam KTT ASEAN, Trudeau akan melanjutkan perjalanan ke KTT G-20 di India. Di sana, ia akan mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Bersama kelompok Advokat SDG. Ini adalah langkah yang menunjukkan komitmen Kanada untuk berperan aktif dalam upaya global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. DMS