Tangerang, Banten (DMS) – Keluarga korban penembakan, Agam Muhammad, mengaku terpancing emosi saat melihat pelaku, oknum anggota TNI AL, hadir dalam rekonstruksi kasus di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Sabtu dini hari.
“Sangat sulit melihat sosok pembunuh ayah kandung di depan mata,” ujar Agam.
Ketegangan sempat terjadi ketika keluarga korban meluapkan emosi dengan kata-kata kasar, yang memaksa Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) menghentikan sementara rekonstruksi.
Setelah situasi kondusif, tim penyidik melanjutkan rekonstruksi yang memperagakan 36 adegan, mulai dari penghadangan hingga insiden penembakan.
Proses ini juga melibatkan seluruh pelaku, saksi, dan barang bukti, termasuk kendaraan yang digunakan saat kejadian.
Rizky Agam, anak korban, menyebut reka adegan sudah sesuai dengan fakta di lapangan. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada adegan pengeroyokan dalam rekonstruksi tersebut, membantah klaim sebelumnya dari pihak terkait.
“Kami percaya kepada TNI/Polri untuk menuntaskan kasus ini,” kata Rizky.
Rekonstruksi menghadirkan detail peristiwa, termasuk momen pelaku menodongkan senjata hingga menembak korban, sebelum melarikan diri.
Puspomal memastikan penyidikan terus berlanjut sesuai prosedur hukum.DMS/AC