Berita Malteng, Masohi – Keluarga besar Latuny meminta Polisi segera mengungkap motif tewasnya MAL yang mayatnya ditemukan dalam gorong-gorong sekitar kawasan Bundaran Tugu Pamahanu Nusa, kota Masohi pada Rabu (09/03) kemarin.
Korban MAL berusia (16) diketahui berdomisili dengan keluarganya di desa Soahuku, Kecamatan Amahai. Korban merupakan siswa kelas 11 SMK Pamahanu Nusa Kota Masohi.
Permintaan ini setelah orang tua maupun kerabat dan keluarga besar Latuny melihat kondisi mayat di RSUD Masohi, Jumat (11/3). Pihak keluarga meyakini ciri-ciri seperti struktur gigi dan gelang benang berwarna hitam yang dipakai serta barang bukti lainnya berupa tas ransel berisi beberapa potong pakaian yang ditemukan di TKP adalah benar milik MAL.
Paman korban Buce Latuny yang diwawancarai DMS Media Group di RSUD Masohi menyebutkan, kalau mayat yang ditemukan di gorong-gorong dekat Bundaran Tugu Pamahanu Nusa adalah kerabatnya bernama Agustina Latuny atau (MAL)
Buce mengungkapkan jika dilihat dari kondisi korban, pihaknya menduga korban dibunuh, karena saat ditemukan terdapat lilitan tali di kaki kiri korban.
Buce berharap agar kepolisian Resort Maluku Tengah segera menangkap pelaku. dan meminta agar pelaku dihukum sesuai perbuatanya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Maluku Tengah, IPTU Rido Masihin dalam keteranganya mengatakan, barang bukti yang ditemukan Polisi di TKP yaitu satu buah ransel bersisi beberapa potong pakaian antara lain kaos putih, kaos bergaris coklat muda, celana pendek motif bunga
Setalah dikonfrontir dengan keluarga Latuny yakni Ibu Ice Latuny membenarkan barang-barang tersebut adalah milik korban.
Rido mengemukakan Polisi saat ini sedang mengembangkan kasus ini untuk mengungkap penyebab korban tewas.
Dia juga menjelaskan, kalau kedua warga Letwaru yang pertama kali melihat dan menemukan jenasah korban telah diambil keterangan sebagai saksi.
Diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama peristiwa ini terungkap dan pelaku segera ditangkap.
Diketahui Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan dalam gorong-gorong tepatnya di Jalan Raya Abdullah Soulissa RT. 01 Kelurahan Ampera Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (09/03, Sore ternyata sudah dilihat dua warga pada hari Selasa (08/03) saat sedang mencari udang didalam gorong-gorong tersebut.
Keduanya diketahui bernama Ali Yusry Renleew dan Hard Luanmase (Saksi) merupakan warga RT 09 dan 10 Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi.
Kronologis penemuan mayat itu awalnya pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2022 sekitar pukul 18.30 Wit, kedua saksi berangkat dari arah rumah lorong Cassanova RT 10 Kelurahan Letwaru menuju ke gorong-gorong yang terletak di Tugu Ir. Soekarno Jalan Pattimura Kelurahan Namaelo, dengan tujuan untuk mencari Udang
Setelah tiba di Tugu Ir. Soekarno kedua saksi masuk ke dalam gorong-gorong dan berjalan kaki menyusuri gorong-gorong dengan menggunakan alat senter HP, sambil membawa karung dan sebilah parang.
Setelah meyusuri gorong gorong kurang lebih sepanjang 1 KM tetapnya di depan Perpustakaan Masohi kedua saksi mencium aroma bau menyengat, namun kedua saksi tidak menghiraukan dan menganggap bau yang menyengat tersebut berasal dari bangkai hewan yang telah mati dan keduanya tetap melanjutkan mencari udang,
Sesampainya di dalam gorong-gorong yang terletak di Bundaran Kota Masohi, saksi Ali Yusry melihat sesosok mayat perempuan tanpa identitas dalam keadaan tanpa busana tergeletak dengan posisi kaki terikat tali, karena merasa takut kedua saksi langsung bergegas lari keluar gorong-gorong yang terletak di samping asrama Kodim 1502-Masohi dan kedua saksi kembali ke rumah masing-masing.
Pada hari Rabu tanggal 09 Maret 2022 pukul 15.00 Wit, saksi menceritakan penemuan mayat tersebut kepada Arier Ely, selanjutnya Arier Elyb melaporkan informasi tersebut kepada Anggota Sat Intelkam Polres Maluku Tengah Brigpol Arfi Tianotak.
Kemudian pada pukul 16.00 Wit, anggota Sat Intelkam dan Tim Inafis Polres Maluku Tengah melakukan Identifikasi terhadap mayat perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu.
Pukul 17.30 WIT, korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Masohi untuk dilakukan VER oleh Dokter Umum RSUD Masohi dr. Fetrisya Siauta dan dari hasil pemeriksaan disimpulkan, bahwa , ada ikatan seutas tali pada kaki sebelah kiri korban. Saat ditemukan korban menggunakan pakaian warna biru dongker bertuliskan DONT.DMS