Ambon, Maluku (DMS) – Dalam upaya menjaga kestabilan harga bahan pokok sekaligus mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, serta Dinas Perikanan—menggelar kegiatan penjualan bahan pangan murah.
Program ini berlangsung rutin setiap hari Selasa, dan menjadi bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini menyediakan sembilan bahan pokok utama, di antaranya beras premium, bawang putih, bawang merah, dan telur. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan turut menambahkan komoditas sayuran seperti cabai dan tomat, yang belakangan mengalami kenaikan harga signifikan.
Menurut pantauan terakhir, harga tomat di pasar lokal sejak awal November telah meningkat hingga Rp20.000 per kilogram. Namun, melalui program ini, masyarakat dapat membeli tomat dengan harga yang jauh lebih terjangkau, yakni Rp12.000 per kilogram. Sementara itu, cabai keriting dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp40.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Ambon Muhammad Abdul Azis menjelaskan, Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya sekadar program rutin, tetapi juga bentuk nyata pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah gejolak harga pasar.
Ia menegaskan Pemerintah kota Ambon berkomitmen untuk rutin melanjutkan program serupa di masa mendatang demi memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Selain menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, kegiatan Gerakan Pangan Murah juga menjadi bagian dari langkah antisipasi pemerintah menghadapi potensi lonjakan harga menjelang akhir tahun. Untuk memastikan stabilitas harga, ada rencana operasi pasar tambahan juga telah disiapkan, khususnya di titik-titik strategis yang banyak dikunjungi masyarakat.
Masyarakat setempat menyambut baik program ini, mengingat kebutuhan bahan pokok terus meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan adanya intervensi dari pemerintah, warga berharap lonjakan harga tidak akan terlalu membebani mereka.DMS