Kupang – Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kombes Pol Ariasandy, mengonfirmasi bahwa jenazah anggota Brimob Polda NTT yang menjadi korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua akan dipulangkan ke NTT.
“Pastinya akan dipulangkan ke NTT,” ungkapnya ketika dikonfirmasi di Kupang pada Rabu malam.
Ariasandy juga menyatakan bahwa belum ada informasi pasti mengenai jadwal kedatangan jenazah anggota Brimob Polda NTT tersebut. Pernyataan ini terkait dengan kontak tembak antara KKB di Intan Jaya dan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) yang terjadi di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11).
Dalam insiden kontak tembak tersebut, dua anggota Satgas DC Satuan Brimob NTT terluka akibat tembakan. Bharatu Rani Yohanes Seran mengalami luka tembak pada paha kiri dan saat ini masih dirawat intensif. Sementara Bharada Bonifasius Jawa alias Boy meninggal dunia akibat tembakan di bagian punggung sebelah kanan.
Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma, saat dikonfirmasi, mengakui adanya aksi baku tembak antara anggota Brimob Polda NTT dengan KKB. “Iya betul, anggota Brimob kontak tembak dengan KKB. Satu meninggal dan satu luka,” ujarnya.
Bonifasius Jawa adalah personel Brimob Polda NTT yang bertugas di satuan Kompi I Batalion C Satbrimob Polda NTT. Bersama dengan rekan-rekannya, mereka diberangkatkan ke Papua pada 3 Desember 2022 lalu sebagai bagian dari 103 personel Brimob lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC).
Seiring berakhirnya Desember 2023, satu tahun genap mereka bertugas di Papua, dan kini jenazah Bonifasius serta rekan-rekannya akan dipulangkan ke Kupang, NTT, sebagai tindak lanjut dari tragedi tersebut. DMS-Antara