Jakarta – Dalam menghadapi isu pelaporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI terkait iklan televisi mereka yang menampilkan gambar anak-anak, Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membela diri dengan mengungkapkan bahwa gambar tersebut merupakan hasil dari kecerdasan buatan (AI).
Budisatrio Djiwandono, Komandan Tim Komunikasi TKN, menjelaskan bahwa tidak ada anak-anak yang dilibatkan dalam pembuatan iklan tersebut. “Ini murni kreasi kecerdasan buatan atau AI yang menghasilkan gambar dari teks,” ungkap Budisatrio dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, pihaknya mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam pasal 1 poin 1, anak didefinisikan sebagai seseorang yang belum berusia 18 tahun, dan dalam iklan tersebut tidak ada keterlibatan anak-anak secara fisik atau identitas.
“Yang di-generate oleh AI adalah masa depan. Suatu masa di mana anak-anak bisa makan, minum susu gratis, di mana gizi tercukupi. Tidak ada anak-anak yang ikut kegiatan kampanye maupun aktivitas kampanye,” tambahnya.
Budisatrio menekankan bahwa tim kreatif dan produksi iklan dari pihaknya didominasi oleh anak muda yang mengikuti perkembangan teknologi. Ia menyatakan pengertian terhadap kemungkinan kesalahpahaman yang muncul karena kurangnya pemahaman terhadap teknologi yang digunakan.
“Iklan ini menggunakan teknologi yang mampu menciptakan animasi dan terlihat realistis sehingga beberapa pihak mungkin salah paham. Kami memahami hal tersebut,” ujar Budisatrio.
Terlepas dari permasalahan hukum yang muncul, TKN menyerahkan hal tersebut kepada proses sistem peradilan pemilu yang berlaku. Budisatrio bahkan mempersilakan pihak-pihak yang merasa terganggu untuk melaporkan iklan tersebut kepada Bawaslu.
“Sementara kami berharap agar kampanye tidak lagi diarahkan ke pola pikir masa lalu. Masa depan ada di sini, dan menuju 2024, Tim Kampanye Prabowo-Gibran bangga menjadi paslon pertama yang menggunakan teknologi ini secara penuh, mencapai 100 persen untuk iklan TV mereka. Sebuah terobosan,” pungkasnya. DMS-Ac