Jakarta (DMS) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mengecam aksi penembakan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tim pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun di Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu (27/4).
“Komnas HAM mengecam serangan terhadap operasi SAR tahap III yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan,” kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Uli, pencarian ulang Iptu Tomi berlangsung pada 21 April–4 Mei 2025 melibatkan Mabes Polri, Polda Papua Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Papua Barat, dan tim SAR. Pencarian ini dilakukan setelah Komnas HAM menerima pengaduan dari keluarga korban yang menilai pengungkapan kasus hilangnya Iptu Tomi sejak Desember 2024 belum maksimal.
Menindaklanjuti pengaduan itu, Komnas HAM meminta keterangan Kapolda Papua Barat dan diundang untuk memantau pencarian ulang. Komnas HAM pun menugaskan Kepala Sekretariat Komnas HAM Papua, Frits B. Ramandey, untuk hadir di lapangan.
Saat operasi berlangsung, tim pencarian ditembaki di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Komnas HAM mendesak KKB maupun aparat keamanan menghormati prinsip hak asasi manusia dan memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja kemanusiaan di wilayah rawan konflik. Selain itu, Komnas HAM meminta operasi SAR tahap III dilakukan secara profesional demi menjamin keamanan dan keadilan bagi keluarga korban.DMS/AC